Maksimalkan Ramadhan dengan dengan Alquran

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil

Ahad 27 Mar 2022 21:30 WIB

Maksimalkan Ramadhan dengan dengan Alquran. Foto: Membaca alquran (ilustrasi) Foto: Republika Maksimalkan Ramadhan dengan dengan Alquran. Foto: Membaca alquran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Alquran memiliki hubungan erat dengan bulan suci Ramadhan karena Alquran pertama kali diturunkan pada bulan Ramadhan (QS al-Baqarah: 185). Alquran juga disebut sebagai satu-satunya mukjizat yang dijamin pemeliharaannya oleh Allah SWT sebagai petunjuk bagi manusia. 

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”  (Al-Hijr: 9)

Baca Juga

Meski begitu, tak banyak orang yang dapat memaksimalkan Ramadhan untuk mendekatkan diri pada Alquran. Ditambah semakin tingginya kecenderungan untuk berselancar di dunia maya ketimbang mendalami inti sari yang terkandung dalam Alquran. 

Adapun cara untuk mendekatkan diri pada Alquran, kata K.H Ahsin Sakho Muhammad, dapat dimulai dengan membentuk mindset bahwa Alquran merupakan kitab suci yang perlu diimani, dan merupakan hidayah yang diberikan Allah SWT sebagai petunjuk bagi manusia. 

“Alquran merupakan kitab yang berisi nasehat-nasehat tentang kehidupan, obat dari penyakit hati, dan bukti kasih sayang Allah terhadap makhluk-Nya,” ujar Mantan Rektor Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) itu. 

Alquran mengandung beragam macam aspek yang bermanfaat bagi manusia, sebagai obat dari segala penyakit hati, hidayah, rahmah, dan nasihat tentang kehidupan, diharapkan, dengan mengetahui aspek tersebut, akan muncul ketertarikan dan rasa cinta pada Alquran, ujar Wakil Ketua Komisi Fatwa Majelis Fatwa Indonesia (MUI) Pusat itu. 

“Allah SWT menjanjikan pahala kepada siapa saja yang cinta pada Alquran, setiap huruf yang dia baca akan bernilai 10 kebaikan, melihat mashaf juga dianggap sebagai ibadah, bahkan mendengarkan orang membaca Alquran juga termasuk ibadah,” jelasnya. 

Penasihat Yayasan Karantina Tahfidz Al-Quran Nasional (YKTN) Pusat itu menerangkan, dengan membaca Alquran dan menghayati setiap redaksi kata dan maknanya, akan membawa ketenangan hati dan menciptakan perasaan dekat dengan Sang Pencipta.  “Orang yang dekat dengan Alquran, akan menemukan kehadiran Allah melalui Kalam-Nya, jadi ini yang perlu kita tanamkan dalam benak kita agar bisa lebih dekat dengan Alquran.” 

“Ramadhan adalah bulan diturunkannya Alquran. kalau ramadhan dianalogikan sebagai tamu kita, maka kita perlu menyenangkannya dengan sesuatu yang disenangi olehnya, yaitu dengan membaca Alquran, dan memaknai maksud didalamnya,” tutur Ahli Ilmu Qira’at dan Tafsir Alquran itu.

“Ramadhan adalah bulannya Alquran dan kita berharap, dengan mengisi ramadhan dengan membaca Alquran akan semakin menambah keimanan dan keyakinan kita terhadap keistimewaan Alquran. Selain itu, membaca Alquran itu tidak pernah menjemukan, dan itu keistimewaannya,” sambungnya.