Selasa 15 Mar 2022 13:22 WIB

Jet Diduga Ditumpangi Roman Abramovich Mendarat di Rusia

Abramovich sebelumnya terekam berada di Bandara Ben Gurion, Tel Aviv.

Pemilik Chelsea Roman Abramovich
Foto: AP/Matt Dunham,
Pemilik Chelsea Roman Abramovich

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Sebuah jet yang terkait dengan Roman Abramovich mendarat di Moskow pada Selasa (15/3/2022) pagi. Jet ini lepas landas dari Istanbul setelah berhenti sebentar di sana, menurut data FLIGHTRADAR24.

Jet yang terkait dengan Abramovich, pemilik klub Chelsea, tiba di Istanbul dari Israel pada Senin (14/3/2022), tak lama setelah dia terlihat di Bandara Ben Gurion Tel Aviv. 

Baca Juga

Abramovich termasuk di antara tujuh miliarder Rusia yang masuk daftar sanksi Inggris pekan lalu untuk mencoba mengisolasi Presiden Vladimir Putin atas invasi Rusia ke Ukraina. Para diplomat Uni Eropa telah melakukan langkah serupa. 

Abramovich, oligarki Rusia yang juga memegang kewarganegaraan Israel dan Portugal, telah membantah memiliki hubungan dekat dengan Putin.

Sebuah foto yang diperoleh Reuters menunjukkan Abramovich duduk di ruang VIP bandara Tel Aviv dengan masker wajah ditarik menutupi dagunya pada Senin. Reuters tidak dapat memverifikasi apakah dia naik penerbangan ke Istanbul dari Tel Aviv pada Senin atau dari Istanbul ke Moskow.

Abramovich mengatakan pekan lalu bahwa dia menjual klub London, tetapi penjualan itu sekarang ditahan karena Chelsea beroperasi di bawah lisensi pemerintah khusus. Dewan Liga Primer telah mendiskualifikasi dia sebagai direktur klub. 

Sebuah sumber kementerian transportasi Inggris mengatakan pada hari Jumat bahwa Inggris sedang mencari helikopter dan jet miliknya.

Beberapa properti termasuk kapal pesiar mewah senilai ratusan juta dolar telah disita oleh pihak berwenang di Eropa dalam beberapa hari terakhir.

Data pelacakan kapal Refinitiv menunjukkan kapal pesiar Solaris senilai 600 juta dolar AS milik Abramovich sedang berlayar menggunakan mesin di lepas pantai Albania pada Selasa pagi dengan status "menunggu pesanan".

Awanya, tujuannya disebutkan Turki setelah lepas sauh dari Montenegro, tetapi kemudian dihapus pada Senin malam.

sumber : REUTERS
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement