REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), organisasi sayap partai Golkar, mengusulkan duet Airlangga dan Ridwan Kamil di Pilpres 2024 nanti.
Menanggapi hal ini, Ridwan Kamil mengatakan, aspirasi tak bisa dihalangi. Karena, pilihan politim jadi selama disampaikan dengan baik tak ada masalah.
"Namanya aspirasi tak bisa dihalangi karena pilihan politik kita demokrasi selama disampaikan dengan baik tak ada masalah. Jadi, biar masyarakat punya penilaian attensi. Saya kira contoh demokrasi yang memadai," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, usai acara Pembukaan Munas AMPI, di Gedung Merdeka, Ahad (6/3/2022).
Emil, begitu dia kerap disapa, menilai yang penting jangan bertengkar sesuai sila ke 4 harus selalu dimusyawarahkan. Pemilihan pimpinan AMPI juga, harus dimusyawarahkan.
"Bahkan Rusia Ukraina juga harusnya dimusyawarahkan Insya Allah selamat dunia akhirat," katanya.
Ketua AMPI Jabar, Ahmad Hidayat mengatakan, momen munas AMPI menjadi salah satu sarana untuk konsolidasi meraup suara dari kalangan milenial.
Menurutnya, dari sisi calon presiden yang akan didukung, Airlangga Hartarto menjadi sosok yang dipilih sesuai dengan kesepakatan partai. Sisanya, kata dia, pengurus daerah bisa memberikan masukan mengenai pemenangan di daerah, termasuk calon Wakil Presiden.
"Pertama, partai sudah jelas dan bulat bahwa calon presiden untuk 2024 adalah Airlangga Hartarto. Kedua, oleh karena itu kita menargetkan Pak Airlangga itu menang," ujar Ahmad.
Di sisi lain, kata dia, perhelatan Pilpres ini perlu ada perpaduan kekuatan antara kekuatan partai politik kekuatan figur dan kekuatan di daerah. "Kami melihat salah satu yang paling layak untuk kita sandingkan dengan pak Airlangga adalah pak Ridwan Kamil, beliau gubernur Jabar di mana hasil survei terakhir elektabilitasnya cukup tinggi," paparnya.