Selasa 22 Feb 2022 15:15 WIB

Pegawai Pemkot Sukabumi Dikerahkan Kerja Bakti di Lokasi Bencana

Langkah tersebut dilakukan untuk mempercepat upaya penanganan dampak bencana.

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Agus Yulianto
Pegawai Pemkot Sukabumi dipimpin Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kerja bakti di lokasi bencana banjir Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Selasa (22/2/2022)
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Pegawai Pemkot Sukabumi dipimpin Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kerja bakti di lokasi bencana banjir Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Selasa (22/2/2022)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ratusan pegawai Pemkot Sukabumi dikerahkan dalam mengevakuasi material dan sampah di lokasi terdampak bencana banjir di Kampung Tugu Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros Kota Sukabumi, Selasa (22/2/2022). Langkah tersebut dilakukan untuk mempercepat upaya penanganan dampak bencana.

Kerja bakti ini dipimpin Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami dan Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada. "Hari ini masuk ke masa recovery pasca terjadi musibah," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan, Selasa (22/2/2022).

Khusus pada Selasa ini, seluruh SKPD dikerahkan dalam rangka mengangkut berangkal dan sampah dampak banjir sehingga masyarakat bisa beraktivitas kembali. Fahmi mengatakan, satu SKPD mengirimkan lima orang sehingga digerakkan seluruhnnya mencapai 120 orang lebih yang diturunkan. 

Dia mengatakan, dilakukan pembagian tugas pekan lalu dari aparatur kepolisin dan nanti dibantu Kodim. Harapannya, dalam satu pekan semua berangkal dan puing bisa diangkut sehingga bisa normalisasi yang lainnya. 

"Sungai juga akan dikeruk dengan alat berat dalam mengatasi pendangkalan sungai," ujar dia.

Rencananya, normaliasi sungai dilakukan dalam sepekan. Harapannya, upaya ini akan mencegah terjadinya banjir di masa depan.

Saat ini, lanjut Fahmi, dilakukan pembenahan infrastruktur mengangkut berangkal dan ditargetkan selesai terlebih dahulu agar bisa segera membangun rumah-rumah yang rusak. Selain itu, upaya non teknis trauma healing kepada anak-anak dan orang tua selain juga posko kesehatan.

"Setiap hari ada dua dokter yang akan keliling dan yang dikeluhkan seperti penyakit kulit," imbuh wali kota. 

Terakhir, wali kota mengimbau, warga agar sangat waspada. Ini karena, tidak ada yang bisa memprediksi cuaca. "Dan kewaspadaan sejak awal harus ada di masyarakat," ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement