Sabtu 22 Jan 2022 05:34 WIB

Jelang Puncak Omicron, PERSI: Pelayanan Pasien Bukan Sekadar Soal Tempat Tidur

Indonesia diprediksi akan mencapai puncak kasus omicron pada bulan depan.

Rep: Febryan A/ Red: Reiny Dwinanda
Foto udara suasana Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Jumat (14/1/2022). Lonjakan kasus rawat inap Covid-19 mulai terlihat di RSDC Wisma Atlet akibat penyebaran varian omicron dari SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19.
Foto:

Karena itu, Bambang menilai, yang lebih sekarang adalah upaya pencegahan. Semua pihak harus berupaya mencegah lonjakan kasus agar tak melebihi daya tampung rumah sakit.

"Itulah pentingnya upaya preventif dan promotif yang serius," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, pihaknya sudah mengingatkan pengelola rumah sakit untuk bersiap-siap menambah jumlah tempat tidur untuk pasien omicron saat terjadi lonjakan kasus. Pihak rumah sakit akan menggunakan tempat tidur pasien umum untuk pasien Covid-19.

photo
Beda gejala infeksi varian omicron dan delta. - (Republika)

Menurut dia, pihak rumah sakit sudah siap untuk melakukan hal itu. Pengalaman melakukan hal serupa saat puncak gelombang delta menjadi bekal.

Di sisi lain, Kemenkes juga mulai memperbolehkan pasien omicron menjalani isolasi mandiri. Salah satu pertimbangannya adalah jumlah kasus varian omicron dengan gejala berat relatif rendah. Hal ini berdasarkan penelitian awal di sejumlah negara seperti Afrika Selatan dan Amerika Serikat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement