Rabu 12 Jan 2022 17:29 WIB

Antisipasi Copet, JPO Stasiun Bogor Dipasang CCTV

Kamera CCTV tersebut mulai dipasang pada Selasa (11/1).

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andi Nur Aminah
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Jawa Barat  (ilustrasi)
Foto: Antara
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Jawa Barat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Polresta Bogor Kota memasang kamera CCTV di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Stasiun Bogor, tepatnya di Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Pemasangan kamera CCTV ini dilakukan untuk mengantisipasi aksi pencopetan di JPO tersebut, seperti yang kerap diadukan masyarakat.

Kepala Satpol PP Kota Bogor, Agustian Syach, mengatakan, kamera CCTV tersebut mulai dipasang pada Selasa (11/1/2022). Di mana pemasangan dimulai dengan membuka spanduk-spanduk yang menutupi JPO.

Baca Juga

“Kami koordinasi dengan Polresta Bogor Kota, kita cek bareng ke JPO. Kita buka spanduk-spanduk yang menutupi JPO, supaya pandangan dari jalan ke JPO enggak terhalang sama spanduk,” ujar Agustian kepada Republika.co.id, Rabu (12/1/2022).

Agustian menjelaskan, ada dua titik CCTV yang dipasang di JPO tersebut. Ditambah dengan pemasangan lampu JPO lantaran selama ini jembatan yang digunakan penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) dari Stasiun Bogor ini gelap.

Selain itu, sambung dia, akan ada tim gabungan Polresta Bogor Kota dan Satpol PP Kota Bogor yang bergantian menjaga lokasi tersbut. Tidak hanya bergantung pada CCTV. “Jadi, ada dua titik CCTV di JPO itu. Nanti nyambung semua ke Pemkot Bogor, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bogor, dan ke Polresta Bogor Kota,” ucapnya.

Untuk mengantisipasi adanya informasi terkait pedagang yang terlibat aksi pencopetan, Agustian juga menyapu bersih para pedagang yang kerap berjualan di JPO. Sehingga ke depan para pedagang yang kerap berjualan masker, buah, makanan ringan, dan lainnya dilarang berdagang di sana.

“Pedagang itu kita kosongkan, sudah enggak boleh berjualan di situ lagi. Jadi beberapa informasi memang menyebutkan bahwa komplotan copet itu menyamar jadi pedagang atau saling kenal,” jelas Agustian.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Satreskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwanto, mengatakan, laporan terkait aksi pencopetan yang masuk ke Polresta Bogor Kota tergolong minim. Hanya saja, ia memastikan akan terus meningkatkan pengawasan di tempat-tempat rawan copet.

“Kalau laporan di Polresta minim. Beberapa laporan sudah selesai P21. Tapi yang pasti kami selalu serius melakukan pengawasan terkait tempat-tempat rawan,” kata Dhoni.

Di samping itu, pihaknya juga melakukan pemetaan terkait waktu rawan terjadinya pencopetan. Terutama di JPO Stasiun Bogor yang baru saja dipasang CCTV. “Waktu jam rawan di jam keberangkatan bekerja pada pagi hari, dan jam kepulangan di sore hari,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement