Selasa 11 Jan 2022 18:12 WIB

Bali Siagakan 1.500 Tempat Tidur Isolasi Antisipasi Omicron

Hingga saat ini di Bali belum terdeteksi kasus Covid-19 varian Omicron.

Bali Siagakan 1.500 Tempat Tidur Isolasi Antisipasi Omicron. Anggota TNI memandu pasien COVID-19 tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan (GR) saat berolahraga di area tempat isolasi terpusat (isoter) di Denpasar, Bali, Sabtu (28/8/2021). Pemerintah Provinsi Bali mendorong pemerintah desa memperbanyak tempat isolasi terpusat (isoter) berbasis desa untuk pasien COVID-19 OTG dan GR dalam upaya menekan risiko penularan COVID-19.
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Bali Siagakan 1.500 Tempat Tidur Isolasi Antisipasi Omicron. Anggota TNI memandu pasien COVID-19 tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan (GR) saat berolahraga di area tempat isolasi terpusat (isoter) di Denpasar, Bali, Sabtu (28/8/2021). Pemerintah Provinsi Bali mendorong pemerintah desa memperbanyak tempat isolasi terpusat (isoter) berbasis desa untuk pasien COVID-19 OTG dan GR dalam upaya menekan risiko penularan COVID-19.

IHRAM.CO.ID, DENPASAR -- Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali bersama satgas kabupaten/kota menyiagakan sebanyak 1.500 tempat tidur di tempat isolasi terpusat untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron.

"Sebanyak 700 tempat tidur dikelola oleh Satgas Provinsi dan 800 tempat tidur oleh Satgas Covid-19 di sembilan kabupaten/kota," kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali I Made Rentin, Selasa (11/1/2022).

Baca Juga

Meskipun hingga saat ini di Bali belum terdeteksi atau masih nihil kasus Covid-19 varian Omicron, Rentin menyampaikan setidaknya ada enam langkah utama untuk pencegahan Omicron. Pertama, melalui pengetatan di pintu-pintu masuk dengan upaya karantina.

Kedua, dengan memperkuat penelusuran (tracing), uji/tes (testing) dan pengamatan sistematis (surveilance). Kemudian, meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 dan memperluas penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

Kelima, dengan kesiapan 62 rumah sakit rujukan dan yang terakhir dengan kesiapan 1.500 tempat tidur di tempat isolasi terpusat. "Untuk testing per hari itu di atas 12.500 orang. Angka ini sudah termasuk mereka yang melakukan tes (cepat antigen) untuk syarat perjalanan. Di samping juga testing kontak erat untuk kasus terkonfirmasi," ucap Rentin.

Hingga 10 Januari 2022, dilaporkan dari 58 kasus aktif Covid-19 di Provinsi Bali, sebanyak 36 orang menjalani perawatan di rumah sakit rujukan, 9 orang dirawat di tempat isolasi terpusat, dan 13 orang menjalani isolasi mandiri. "Hari ini dilaporkan ada penambahan sembilan kasus baru dan dua orang yang sembuh dari Covid-19," ujar pria yang juga Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu.

Sedangkan untuk cakupan vaksinasi Covid-19, hingga 10 Januari 2022 untuk dosis atau suntikan pertama sudah diterima 3.498.461 orang (102,74 persen) dan hingga suntikan kedua telah diterima 3.112.085 orang (91,39 persen). Vaksinasi Covid-19 untuk mencapai kekebalan kelompok ditargetkan dapat menyasar sebanyak 3.405.130 orang.

Demikian pula untuk vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun. Untuk suntikan tahap pertama juga sudah melampaui 100 persen dari target sasaran. Hingga 9 Januari 2022, vaksinasi sudah diterima oleh 372.150 anak usia 6-11 tahun atau 100,84 persen dari jumlah sasaran 369.044 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement