Selasa 11 Jan 2022 16:18 WIB

Penyintas Gunung Semeru Menikah di Tempat Pengungsian

Pasangan tersebut terpaksa menikah di tempat pengungsian karena rumah mereka hancur..

Red: Mohamad Amin Madani

Pasangan penyintas awan panas guguran erupsi Gunung Semeru Hasanatun Munawaroh (kedua kiri) dan Nurhadi (ketiga kiri) usai melaksanakan prosesi akad nikah di Posko pengungsian Penanggal, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (11/1/2022). Pasangan penyintas tersebut terpaksa menikah di tempat pengungsian karena rumah mereka hancur terkena material vulkanis Gunung Semeru. (FOTO : ANTARA/SENO)

Relawan (kanan) berswafoto dengan pasangan penyintas awan panas guguran erupsi Gunung Semeru Hasanatun Munawaroh (kedua kanan) dan Nurhadi (ketiga kanan) usai melaksanakan prosesi akad nikah di Posko pengungsian Penanggal, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (11/1/2022). Pasangan penyintas tersebut terpaksa menikah di tempat pengungsian karena rumah mereka hancur terkena material vulkanis Gunung Semeru. (FOTO : ANTARA/SENO)

Pasangan penyintas awan panas guguran erupsi Gunung Semeru Hasanatun Munawaroh (kedua kanan) dan Nurhadi (kanan) usai melaksanakan prosesi akad nikah di Posko pengungsian Penanggal, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (11/1/2022). Pasangan penyintas tersebut terpaksa menikah di tempat pengungsian karena rumah mereka hancur terkena material vulkanis Gunung Semeru. (FOTO : ANTARA/SENO)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,LUMAJANG -- Pasangan penyintas awan panas guguran erupsi Gunung Semeru Hasanatun Munawaroh dan Nurhadi usai melaksanakan prosesi akad nikah di Posko pengungsian Penanggal, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (11/1/2022).

Pasangan penyintas tersebut terpaksa menikah di tempat pengungsian karena rumah mereka hancur terkena material vulkanis Gunung Semeru.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement