Ahad 19 Dec 2021 16:36 WIB

DIY Siapkan Vaksin Booster untuk Lansia

Booster untuk lansia ini masih menunggu kebijakan dari pusat.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Dokter dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta melakukan vaksinasi Covid-19 untuk lansia di UPT Rumah Pelayanan Lansia Budi Dharma, Umbulharjo, Yogyakarta.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Dokter dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta melakukan vaksinasi Covid-19 untuk lansia di UPT Rumah Pelayanan Lansia Budi Dharma, Umbulharjo, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY sudah menyiapkan vaksin dosis ketiga atau booster untuk lansia. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembayun Setyaningastutie mengatakan, pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat terkait dengan booster untuk lansia.

"Booster untuk lansia kita sudah siap dan vaksinnya sudah cukup," kata Pembayun. Menurutnya, booster untuk lansia di DIY dapat diberikan pada 2022 nanti jika sudah diberikan lampu hijau oleh pemerintah pusat.

Direncanakan, pemberian booster untuk lansia mulai dilakukan pada Januari 2022 mendatang. "Tahun depan manakala sudah diizinkan, bisa kita lakukan," ujarnya.

Booster baru diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan relawan kesehatan. Dengan begitu, booster untuk lansia ini juga masih menunggu kebijakan dari pusat.

 

Sembari menunggu pelaksanan booster untuk lansia, Pemda DIY juga sudah memulai vaksinasi anak untuk usia 6-11 tahun dengan kick off yang digelar Sabtu (18/12) kemarin. Vaksinasi anak ini akan digenjot mengingat secara keseluruhan capaian vaksinasi di DIY sudah di atas 97 persen.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, upaya percepatan vaksinasi anak dilakukan dengan tetap menggelar vaksinasi saat libur sekolah. Termasuk pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) saat pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas ditiadakan, vaksinasi anak akan tetap berjalan.

"Pembelajaran (tatap muka) kan mulai Sabtu itu libur, tapi kita tetap ada kegiatan biar tidak libur, tetap ada aktivitas walaupun terbatas. Kalau libur nanti kita kesulitan untuk mempercepat proses vaksinasi, makanya lebih baik kita lakukan aktivitas-aktivitas dalam kita mencoba mempercepat vaksinasi," kata Sultan.

Jika pelaksanaan vaksinasi anak juga diliburkan saat adanya libur sekolah, kata Sultan, akan memperlambat capaian vaksinasi. Selain itu, upaya percepatan vaksinasi anak di DIY juga dapat dilakukan karena capaian vaksinasi di DIY hampir 100 persen.

"Anak-anak sekarang sudah dimungkinkan untuk divaksin, kalau (anak-anak) libur (saat libur nataru akan) sulit (mempercepat vaksinasi)," tambah Sultan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement