Kamis 16 Dec 2021 12:17 WIB

Lima Kasus Probable Omicron: 2 WNI di Wisma Atlet, 3 WNA di Manado

2 WNI yang pulang dari AS-Inggris dan 3 WNA asal China di Manado probable omicron.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Reiny Dwinanda
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (18/4/2021). Sebanyak enam juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac yang dibawa dengan pesawat Garuda Indonesia tersebut, selanjutnya dibawa ke Bio Farma Bandung sebelum didistribusikan ke Kota dan Kabupaten di Indonesia.
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (18/4/2021). Sebanyak enam juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac yang dibawa dengan pesawat Garuda Indonesia tersebut, selanjutnya dibawa ke Bio Farma Bandung sebelum didistribusikan ke Kota dan Kabupaten di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, ada lima kasus probable varian omicron di Indonesia. Sejauh ini, sudah ada satu kasus omicron yang terkonfirmasi.

"Karena kita melalukan tes PCR dengan spesifikasi khusus, kita mendeteksi ada lima kasus probable (belum pasti) omicron," ujar Budi dalam konferensi pers secara daring, Kamis (16/12).

Baca Juga

Budi menuturkan, dari lima kasus tersebut, dua kasus adalah WNI yang baru kembali dari AS dan Inggris. Saat ini, keduanya sedang dikarantina di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Sementara itu, tiga kasus lainnya adalah WNA China yang datang ke Manado. Ketiganya sekarang sedang menjalani isolasi di Manado, Sulawesi Utara.

"Sekali lagi, lima orang ini sifatnya masih (belum pasti omicron), baru dites PCR secara khusus," kata Budi.

Menurut Budi, sampel lima kasus positif Covid-19 dengan dugaan omicron itu sudah dikirimkan ke Balitbangkes. Kini, peneliti masih melakukan pengurutan genomnya. 

"Genom sequensing-nya diharapkan dalam tiga hari ke depan sudah menginformasikan apakah benar omicron atau tidak," ujar mantan wakil menteri BUMN tersebut.

Budi juga meminta agar masyarakat untuk tetap tenang di tengah temuan kasus omicron. Ia menyerukan agar protokol kesehatan terus diterapkan dan memacu laju vaksinasi.

"Tidak usah panik, tetap hidup seperti normal, patuhi protokol kesehatan, patuhi surveilans, lakukan vaksinasi lebih cepat lagi. Mari kita merayakan liburan di dalam negeri," katanya.

Kasus pertama varian omicron di Indonesia melibatkan seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran berinisial N. Petugas tersebut diketahui positif Covid-19 pada Rabu (8/12) pekan lalu saat pemeriksaan RT PCR rutin di Wisma Atlet.

Baca juga : Omicron Masuk ke Indonesia, Menkes: Jangan Panik!

Sampelnya langsung dikirim ke Kemenkes RI untuk dilakukan whole genome sequencing (WGS). Pada Jumat (10/12), dari hasil WGS terkonfirmasi tiga orang positif Covid-19.

Sampel dari tiga petugas kebersihan itu pun dikirimkan langsung ke Balitbangkes untuk kembali diurutkan genomnya. Dari hasil yang keluar pada Rabu (15/12), satu terkonfirmasi positif varian omicron.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement