Jumat 10 Dec 2021 22:33 WIB

Penjelasan Medis dan Syariat Tentang Kondisi Janin di Usia 16 Pekan

Janin pada usia tertentu mengalami perubahan-perubahan bentuk.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
 Penjelasan Medis dan Syariat Tentang Kondisi Janin di Usia 16 Pekan. Foto: Janin dalam rahim (ilustrasi).
Foto: ilmugizi.info
Penjelasan Medis dan Syariat Tentang Kondisi Janin di Usia 16 Pekan. Foto: Janin dalam rahim (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Janin pada usia tertentu mengalami perubahan-perubahan bentuk dan aktivitasnya. Sedangkan pada usia 16 pekan, terdapat sebuat peristiwa yang istimewa dalam janin yang dikandung ibu.

Imam Rasjidi dalam buku Panduan Kehamilan Muslimah menjelaskan, pada pekan ke-16 panjang janin dari kepala sampai bokong adalah 10,6-12 cm dengan berat berkisar 8-110 gram. Kepala janin berada pada posisi lebih tegak, matanya sudah berpindah lebih dekat ke bagian depan wajah. Dan telinganya sudah hampir mencapai posisi akhir sehingga pendengaran janin sudah mulai berfungsi.

Baca Juga

Kemudian juga pada usia janin di pekan ini adalah sensitivitas terhadap cahaya dan cegukan yang berat. Hal itu menandai adanya suatu awal dari proses pernapasan. Itu tidak bisa dirasakan karena seluruh sistem tubuh bayi berisi udara, sedangkan tungkai bayi sudah tumbuh lebih panjang dari lengan. Sedangkan kuku jari tangan sudah terbentuk sempurna, dan semua sendi serta anggota gerak bisa bergerak.

Paka pekan ini juga biasanya ibu hamil akan ditawari pemeriksaan darah pra-persalinan untuk memeriksa cacat atau kelainan bawaan. Tes penapisan dengan banyak penanda, di antaranya mengukur kadar alfa fetoprotein (AFP) yang biasanya dilakukan antara pekan 15 dengan 20.

Dan hal yang paling istimewa dalam usia janin ke-16 pekan adalah Allah SWT meniupkan ruh-Nya kepada janin tersebut. Dalam hadis shahih misalnya disebutkan bahwa Allah SWT meniupkan ruh di usia kandungan empat bulan. Sedangkan berdasarkan pendapat mayoritas ulama, ruh mulai ditiupkan pada janin pada usia 120 hari atau empat bulan.

Rasulullah SAW bersabda, “Inna ahadakum yujma’u khalquhu fi bathni ummihi arbaina yauman nuthfatan, tsumma yakunu alaqatan mitsla dzalika, tsumma yakunu mudhghatan mitsla dzalika, tsumma yursalu ilaihil-malaku fayanfukhu fihi ar-ruha,”.

Yang artinya, “Sesungguhnya tiap-tiap kamu dibentuk dalam perut ibunya 40 hari berbentuk nutfah (tetesan air), kemudian menjadi alaqah (segumpal darah) selama 40 hari, kemudian menjadi mudhghah (segumpal daging) selama 40 hari, kemudian dikirimkan kepadanya malaikat meniupkan ruh,”.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement