Ahad 05 Dec 2021 21:27 WIB

Pasar Berfluktuasi, Indocement Buyback Saham Rp 3 T

Perseroan akan menggunakan dana dari kas internal untuk melakukan buyback.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). INTP berencana untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan dengan jumlah sebanyak‐banyaknya Rp 3 triliun.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). INTP berencana untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan dengan jumlah sebanyak‐banyaknya Rp 3 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) berencana untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan dengan jumlah sebanyak‐banyaknya Rp 3 triliun. INTP melakukan buyback seiring dengan kondisi pasar yang berfluktuatif secara signifikan.

Produsen semen dengan merek Tiga Roda ini akan menggunakan dana dari kas internal untuk melakukan buyback. "Saat ini Perseroan memiliki permodalan dan arus kas yang baik dan cukup untuk membiayai seluruh kegiatan usaha dan operasional belanja modal perseroan serta pembelian kembali saham perseroan," tulis manajemen INTP dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, baru-baru ini.

Baca Juga

Dengan posisi dan kinerja keuangan Perseroan yang solid saat ini, Perseroan berkeyakinan buyback saham tidak memberikan dampak buruk terhadap kegiatan usaha dan pertumbuhan Perseroan di masa mendatang.

Jika Perseroan menggunakan seluruh anggaran yang dicadangkan untuk buyback saham tersebut sebesar jumlah maksimum, maka jumlah aset dan ekuitas perseroan akan turun sebanyak-banyaknya Rp 3 triliun. 

Dengan dilaksanakannya buyback saham, perseroan berharap akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham. Selain itu, kepercayaan investor bisa meningkat sehingga harga saham perseroan dapat mencerminkan kondisi fundamental yang sebenarnya.

Perseroan berkeyakinan pelaksanaan buyback saham tidak akan memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja dan pendapatan Perseroan. Setelah buyback, total aset perseroan tercatat Rp 23,25 triliun, laba periode berjalan Rp 1,2 triliun, dan ekuitas Rp 24,54 triliun.

Pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan secara bertahap untuk periode tiga bulan terhitung sejak tanggal Keterbukaan Informasi, yakni 6 Desember 2021 sampai 4 Maret 2022. Pelaksanaan transaksi pembelian saham akan dilaksanakan melalui BEI.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement