Rabu 01 Dec 2021 11:32 WIB

Dirjen Bimas Islam Beri Pesan Persatuan di Kemah Moderasi

Dirjen Bimas mengajak semua yang hadir untuk membina dan merajut persatuan

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengapresiasi kegiatan Kemah Moderasi ini. Menurutnya, kegiatan ini bisa memupuk persatuan antarumat beragama, terlebih para peserta yang hadir tidak hanya umat Islam saja.
Foto: Kemenag
Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengapresiasi kegiatan Kemah Moderasi ini. Menurutnya, kegiatan ini bisa memupuk persatuan antarumat beragama, terlebih para peserta yang hadir tidak hanya umat Islam saja.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Malam penutupan Kemah Moderasi bertema 'Mengusung Moderasi, Mencipta Harmoni' ini diiringi gerimis sejak Selasa (30/1) sore. Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengapresiasi kegiatan Kemah Moderasi ini. Menurutnya, kegiatan ini bisa memupuk persatuan antarumat beragama, terlebih para peserta yang hadir tidak hanya umat Islam saja.

"Indonesia ini adalah rumah kita bersama. Kita semua agama dalam konteks kebangsaan adalah sama sekali tidak ada perbedaan," kata Kamaruddin dalam sambutan penutupan kegiatan yang diinisiasi Direktorat Penerangan Agama Islam (Ditpenais) Kemenag ini dalam siaran persnya.

Kamaruddin mengajak semua yang hadir untuk membina dan merajut persatuan sekaligus menebarkan kepada masyarakat Indonesia bahwa kita semua adalah sama.

"Kita adalah warga negara bangsa yang bernama Indonesia. Kita punya hak yang sama, kita punya kewajiban yang sama. Kita adalah penduduk yang sah di negeri ini dan kita memiliki kewajiban bersama membangun bangsa ini," katanya.

 

Kemah Moderasi ini ditutup oleh Sekjen Kemenag Nizar Ali mewakili Menteri Agama. Penutupan ini dihadiri Bupati dan Walikota serta dari berbagai unsur agama seperti Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, dan Konguchu. Peserta dari berbagai unsur agama ini terlihat duduk membaur dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Pada penutupan Kemah Moderasi ini, Nizar Ali menyerahkan cinderamata kepada para Dirjen atau yang mewakili dari Ditjen Bimas Islam, Ditjen Bimas Kristen, Ditjen Bimas Katolik, Ditjen Bimas Hindu, Ditjen Bimas Budha, dan Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Konghucu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement