Senin 29 Nov 2021 17:33 WIB

Varian Baru Omicron Mulai Ditemukan di Kanada

Kanada menutup perbatasannya untuk warga asing yang sebelumnya berkunjung ke Afrika

Rep: Mgrol131/ Red: Gita Amanda
Virus Covid-19 (ilustrasi).
Foto: Pixabay
Virus Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA – Dunia kembali dihadapi dengan masalah varian baru Covid-19. Belum usai penanganan terhadap penyebaran varian Delta, kini datang lagi varian baru yang ditemukan di Afrika Selatan, yakni B.1.1.529 atau Omicron. Beberapa negara di dunia telah mengkonfirmasi masuknya virus Omicron, termasuk Kanada.

Baca Juga

Setelah Belgia, Botswana, Israel, dan beberapa negara lainnya, Kanada menjadi negara berikut yang terkonfirmasi adanya varian baru Omicron. Hal ini disampaikan oleh Pemerintah Kanada. Mereka melaporkan bahwa masuknya varian baru Covid-19 ini terdeteksi setelah dua orang warganya yang baru-baru ini berpergian ke Nigeria, yakni salah satu negara di Benua Afrika.

Hal tersebut membuat Kanada akhirnya menutup perbatasannya untuk wisatawan asing yang dalam dua minggu sebelumnya pernah berkunjung ke Afrika Selatan dan tujuh negara sekitarnya. Langkah ini demi membantu menghentikan penyebaran varian Omicron yang baru diidentifikasi ini. Penutupan akses tersebut dimulai, Jumat (26/11) lalu.

"Ontario telah mengkonfirmasi dua kasus varian Omicron Covid-19 di Ottawa, keduanya dilaporkan berasal dari individu dengan perjalanan dari Nigeria. Kesehatan Masyarakat Ottawa sedang melakukan manajemen kasus dan kontak, sementara pasien berada dalam isolasi," kata Pemerintah Ontario dalam pernyataannya, Ahad (28/11), seperti dilansir laman Fox News.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun belum memberikan pernyataan yang jelas mengenai varian baru Covid-19 B.1.1.529 atau Omicron ini. WHO belum memberikan penjelasan apakah penularan varian ini lebih cepat dan menimbulkan gejala yang lebih parah dibandingkan varian-varian sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement