Sabtu 20 Nov 2021 15:40 WIB

Rumah Subsidi Tetap Diminati pada Masa Pandemi

Masyarakat membutuhkan rumah subsidi dari pemerintah yang terjangkau harganya.

Rumah subsidi dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahaan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) masih tinggi peminat. Pandemi Covid-19 tak menyurutkan permintaan dari masyarakat.
Foto: .
Rumah subsidi dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahaan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) masih tinggi peminat. Pandemi Covid-19 tak menyurutkan permintaan dari masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah subsidi dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahaan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) masih tinggi peminat. Pandemi Covid-19 tak menyurutkan permintaan dari masyarakat.

Tak heran bila kini persaingan antara developer properti untuk menggarap rumah subsidi kian ketat. Terlebih beberapa pengembang besar mulai masuk ke segmen ini di daerah Tangerang, Banten.

"Ini didukung oleh program pemerintah yaitu perumahan yang memiliki Standard Transit Oriented Development atau perumahan yang terintegrasi langsung dengan akses transportasi umum," ujar Kepala Proyek Daru Estate Tangerang, Yunanto. 

Tingginya minat konsumen juga terlihat dari pembukaan kavling baru tahap 12 Daru Estate Tangerang yang dikembangkan PT Arifindo Adiputra Ariaguna. Peresmian pemmbukaan kavling baru selama dua hari pada 20-21 November itu, ujar Yunanto, merupakan respons terhadap minat konsumen khususnya yang berasal dari Jakarta, Tangerang, dan Banten.

"Saat pemilihan kavling baru sudah hampir 80 persen tercatat, konsumen yang hadir dalam kegiatan dua hari ini, yang merupakan bagian dari target seribu unit penjualan rumah Daru Estate Tangerang," kata Yunanto.

Kendati masih pandemi, menurut Yunanto, masyarakat tetap membutuhkan rumah subsidi dari pemerintah yang terjangkau harganya. Dengan nilai proyek baru tahap 12 sekitar Rp 30 miliar, Daru Estate dibanderol pada kisaran harga Rp 180 juta per unit. "Mereka yang memiliki penghasilan Rp 4-8 juta per bulan merupakan target penjualan kami," ujarnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement