Jumat 19 Nov 2021 18:26 WIB

3 Sunnah Gerhana Bulan yang Sangat Dianjurkan

Rasulullah SAW mengajarkan sejumlah sunnah saat terjadi gerhana

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Alkhalidi Kurnialam/ Red: Nashih Nashrullah
Gerhana Bulan (Ilustrasi)
Foto: The Independent
Gerhana Bulan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Terjadi fenomena alam luar biasa atas kehendak dan keagungan Allah SWT pada Jumat (19/11), yaitu gerhana bulan terlama sepanjang abad ke-21 yang melewati dan bisa dilihat di seluruh wilayah Indonesia, prediksi memasuki umbra (kegelapan dan kemerahan) mulai pukul 14:18 WIB hingga 17:47 WIB. 

Ketampakan bulan dalam keadaan gelap memerah dapat dilihat saat bulan mulai terbit di ufuk timur sebelum wmatahari terbenam di ufuk barat hingga Bulan memasuki fase samar-samar dengan mulai sedikit bercahaya redup pada saat gerhana berakhir pukul 19:03 WIB.   

Baca Juga

Dalam kitab Shahih Bukhari dijelaskan tiga hal yang  sunnah dilakukan ketika gerhana matahari maupun bulan terjadi, yaitu sebagai berikut:  

Pertama, mendirikan sholat sunnah gerhana

عن قَيْسٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا مَسْعُودٍ يَقُولُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ مِنْ النَّاسِ وَلَكِنَّهُمَا آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَقُومُوا فَصَلُّوا

Dari Qais berkata, "Aku mendengar Abu Mas'ud berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya matahari dan bulan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena matinya seorang dari manusia, tetapi keduanya adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Jika kalian melihat gerhana keduanya maka berdirilah untuk sholat." 

Kedua, memperbanyak sedekah 

 عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ خَسَفَتْ الشَّمْسُ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالنَّاسِ فَقَامَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ ثُمَّ قَامَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ وَهُوَ دُونَ الْقِيَامِ الْأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ سَجَدَ فَأَطَالَ السُّجُودَ ثُمَّ فَعَلَ فِي الرَّكْعَةِ الثَّانِيَةِ مِثْلَ مَا فَعَلَ فِي الْأُولَى ثُمَّ انْصَرَفَ وَقَدْ انْجَلَتْ الشَّمْسُ فَخَطَبَ النَّاسَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا 

Dari  Aisyah bahwasanya dia berkata, "Pernah terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu mendirikan sholat bersama orang banyak.

Beliau berdiri dalam sholatnya dengan memanjangkan lama berdirinya, kemudian rukuk dengan memanjangkan rukuknya, kemudian berdiri dengan memanjangkan lama berdirinya, namun tidak selama yang pertama.

Kemudian beliau rukuk dan memanjangkan lama rukuknya, namun tidak selama rukuknya yang pertama. Kemudian beliau sujud dengan memanjangkan lama sujudnya, beliau kemudian mengerjakan rakaat kedua seperti pada rakaat yang pertama.

Saat beliau selesai melaksanakan sholat, matahari telah nampak kembali. Kemudian beliau menyampaikan khutbah kepada orang banyak, beliau memulai khutbahnya dengan memuji Allah dan mengangungkan-Nya, lalu bersabda, "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana, maka banyaklah berdoa kepada Allah, bertakbirlah, dirikan sholat dan bersedekahlah."  

Ketiga, berdoa memohon perlindungan dari siksa kubur 

 عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  فَقَالَ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَقُولَ ثُمَّ أَمَرَهُمْ أَنْ يَتَعَوَّذُوا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ

Dari  Aisyah istri Nabi, beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, sebagaimana yang dikendaki Allah, kemudian memerintahkan orang-orang agar mereka memohon perlindungan dari siksa kubur." 

Baca juga: Tiga Perangai Buruk dan Tiga Sifat Penangkalnya  

Doa

Sementara itu, di antara doa yang bisa dibaca adalah sebagai berikut sebagaimana dikutip dari elbalad:  

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement