Selasa 19 Oct 2021 21:17 WIB

Megawati: Saya Ingin Polri Memeluk Rakyat

Megawati ingatkan anggota Polri sebagai abdi negara

Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri.
Foto: Istimewa
Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri, meminta seluruh anggota Polri untuk mengingat fungsi dan tanggung jawabnya sebagai abdi negara. Megawati sebagai salah satu penggagas pemisahan Polri dari ABRI pada era reformasi itu tidak ingin Korps Bhayangkara memikirkan kepentingan pribadi dan hanya mengejar karier.

Megawati mengatakan hal itu saat memberikan pembekalan kepada para peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Tingkat Pertama (Sespimma), Sekolah Stafdan Pimpinan Tingkat Menengah (Sespimmen), dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri secara virtual, Selasa (19/10). 

Baca Juga

"Saya ingin Polri, yang selain tangguh dan elegan, yang memeluk rakyat, serta dicintai anak-anak dan ibu-ibu. Jangan mikir rutinitas atau karier saja. Tetapi punya semangat. Karena Polri penjaga Bhayangkara negara," kata Megawati dalam siaran persnya.

Megawati mengingatkan para peserta kelak untuk selalu turun ke bawah dan melihat realita di lapangan dalam menjalankan tugas-tugas sebagai anggota Polri. "Mereka yang akan menjadi pemimpin nasional di kemudian hari, harus, harus, harus memikirkan hal ini. Jangan melihat sosok tubuh kalian karena sekolah akan naik pangkat menjadi tidak familiar dengan rakyat," kata Presiden Ke-5 RI ini.

Menurutnya, terdapat sosok Kapolri yang bisa menjadi panutan bagi anggota kepolisian. Dia mengenal dua sosok mantan Kapolri Jenderal Hoegeng dan Awaloedin Djamin. Megawati mengaku sangat menaruh hormat kepada kedua tokoh Polri itu."

Saya kenal dengan Pak Hoegeng dan berteman dengan putrinya. Pak Hoegeng is the best. That's the real Polri. Orangnya merakyat. Dia naik sepeda. Sedangkan, Kapolri Awaloedin, dia profesor," kata Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Negara (BRIN) ini.

Oleh karena itu, Putri Proklamator RI Bung Karno itu meminta setiap anggota Polri bertanya pada dirinya masing-masing bagaimana menjalankan fungsi sesuai amanahnya. Bahkan, Megawati mengharapkan fungsi sebagai pengayom masyarakat sudah ada dalam benak masing-masing ketika sebelum masuk Polri.

"Sudah bertekad bahwa saya sebagai Polri nantinya menjadi abdi negara, menundukkan semua kepentingan pribadi," tegas Megawati.

Megawati meminta peserta didik sekolah pimpinan itu untuk selalu memiliki getaran dan semangat yang tak kunjung padam. "Saya sebagai Putri Bung Karno, fighting spirit saya tidak pernah hilang, dedikasi saya kepada bangsa dan negara tidak pernah hilang. Keinginan saya Indonesia menjadi negara yang besar. Itu sebabnya lagu kebangsaan kita disebut Indonesia Raya," kata Megawati.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement