Senin 18 Oct 2021 15:39 WIB

Pengendara Motor Masuk ke Tol di Bandung Ikuti Google Maps

Pengendara motor yang masuk ke Tol Pasteur merupakan pelajar sekolah.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pengendara Motor Masuk ke Tol di Bandung Ikuti Google Maps (ilustrasi).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pengendara Motor Masuk ke Tol di Bandung Ikuti Google Maps (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Rekaman video yang memperlihatkan seorang pengendara motor ditemani temannya yang dibonceng tengah melaju di dalam Tol Pasteur viral di media sosial, Senin (18/10). Mereka menjalankan sepeda motor di jalur kanan kendaraan yang diketahui merupakan jalur cepat.

Ipda AM Nashir, Panit PJR Tol Padaleunyi mengungkapkan pengendara motor yang masuk ke Tol Pasteur merupakan pelajar sekolah. Mereka yang berangkat dari Baros, Kota Cimahi usai pelatihan kerja lapangan (PKL) hendak menuju rumahnya di Cicadas Kota Bandung.

"Saya sampaikan bahwa ternyata yang bersangkutan sedang PKL, anak berusia 17 tahun, dia itu mengikuti google (maps)," ujarnya saat dihubungi, Senin (18/10). Ia menuturkan, pelajar tersebut hendak pulang menuju Cicadas menggunakan petunjuk google maps karena tidak mengetahui arah jalan.

"Yang bersangkutan pulang ke Cicadas Bandung dari bengkel Motor Cihampelas Cimahi mengikuti google maps. Yang bersangkutan memasuki tol karena mengikuti Google Maps," katanya.

Ia melanjutkan, Aiptu Sofyan anggota PJR Tol Padaleunyi yang sedang bertugas langsung mengejar mereka dan berhasil ditangkap. Diketahui pelajar tersebut tidak mengetahui bahwa petunjuk yang diinformasikan melalui google maps adalah jalan Tol.

"Dia gak tahu," katanya. Pihaknya pun langsung menghubungi orang tua mereka dan meminta untuk membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan seperti itu. Selanjutnya dikembalikan kepada orang tua.

"Sudah kami tangkap dan lakukan penindakan dan surat pernyataan yang bersangkutan tidam akan mengulangi tindakan tersebut, sudah kami serahkan kepada orang tua yang bersangkutan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement