Kamis 30 Sep 2021 13:36 WIB

Bahaya Korupsi Seperti Bahaya Laten Komunis

Dengan semangat dan ruh antikorupsi, bersama kita gayang dan hancurkan laten korupsi.

Diorama penyiksaan Mayjend TNI S. Parman ketika meletusnya Gerakan 30 September (G30S) PKI di Monumen Lubang Buaya, Pondok Gede, Jakarta (ilustrasi)
Foto:

Oleh : Firli Bahuri, Ketua KPK RI

Pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK dengan segenap eksponen serta elemen bangsa dan rakyat Indonesia adalah wujud nyata dari upaya dan komitmen kita bersama. Tujuannya untuk menghancurkan laten korupsi dan perilaku koruptif yang menjadi tembok besar bagi terwujudnya tujuan berbangsa dan bernegara.

Mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan segenap bangsa dan rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, mulai Miangas hingga Pulau Rote dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang cerdas, aman, damai serta berkeadilan, dapat kita raih dengan memberikan sumbangsih apa pun dalam upaya luar biasa kita bersama menumpas laten korupsi dan perilaku koruptif. Melihat destruktifnya dampak korupsi, kami memandang kejahatan kemanusiaan ini lebih keji dari laten apa pun yang pernah ada di bumi pertiwi. Karena siapa pun yang menganut paham laten korupsi, jelas telah menghilangkan sisi-sisi kemanusiaan pada dirinya, telah mengingkari nilai-nilai agama dan ketuhanan yang dipercayainya dan yang pasti telah mengkhianati bangsa serta negaranya.

Mari kita jadikan momentum peringatan tragedi berdarah G30S PKI, untuk menggelorakan selalu semangat dan ruh kesetiasn kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara RI tahun 1945, NKRI, dan pemerintah yang sah serta menumbuhsuburkan semangat Bhineka Tunggal Ika dan nilai budaya antikorupsi dalam menumpas laten korupsi yang terlanjur menggurita di republik ini, untuk mewujudkan cita-cita, mimpi dan impian Indonesia yang melindungi segenap bangsa indonesia dan srluruh tumpah darah Indonesia, Indonesia sejahtera, Indonesia yang adil dan makmur, Indonesia damai dan berkeadilan, yang dapat kita raih apabila NKRI benar-benar lepas dari laten korupsi.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

-- Jakarta, 30 september 2021.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement