REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar, mengatakan, jika wilayah administrasinya telah menyandang status Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1. Menurut dia, hasil Jakarta Timur itu berdasarkan riset Pemerintah Pusat sebagai salah satu Kota yang berhasil menekan angka penularan Covid-19.
“Kita sangat bersyukur, Kota Jakarta Timur telah memasuki PPKM Level 1,” kata dia di keterangannya di Jakarta, Rabu (29/9).
Oleh sebab itu, dia meminta agar warganya bisa mempertahankan protokol kesehatan Covid-19. Membahas keberhasilan penurunan level tersebut, kata dia, terlihat dari track record Jakarta Timur yang memang terus menggencarkan penindakan kedisiplinan aturan PPKM.
Lebih jauh, dirinya menilai jika beberapa upaya juga telah dilakukan hingga kini untuk tetap mendukung hal tersebut. Sehingga, Kota Jakarta Timur dinilainya termasuk wilayah Kota penyandang predikat PPKM Level 1.
“Meskipun kita memasuki level 1 kedisiplinan protokol kesehatan harus terus dipertahankan. Jangan terlena euforia,” tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menyoroti level PPKM DKI Jakarta yang belum turun dari level tiga karena vaksinasi wilayah aglomerasi Bodetabek yang belum memadai. Namun demikian, pihaknya mengaku tak berkeberatan menyoal hal tersebut.
"Ya kita harus memahami satu sama lain ya. Tentu pemerintah pusat punya alasan," ujar Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/9) malam.
Dia menegaskan, belum turunnya level PPKM DKI meski kasus positif berkurang drastis dan vaksinasi melebihi target, memang capaian yang baik. Tetapi, aturan wilayah aglomerasi tadi kata dia, memang harus dipahami lebih jauh.
"Karena kita harus memahami Jakarta kan tidak berdiri sendiri," tambahnya.
Menurut Riza, kota-kota penyangga di sekitar Jakarta memiliki pengaruh dan interaksi kuat dengan DKI sendiri. Sehingga, pihaknya mendorong agar semua wilayah bisa membaik sesuai aturan pemerintah pusat.
"Semuanya harus sama-sama baik sehingga baru diturunkan levelnya," jelas dia.