Kamis 23 Sep 2021 20:58 WIB

Allianz Indonesia Dorong Pemberdayaan Pelaku UMKM Difable

Allianz Indonesia Dorong Pemberdayaan Ekonomi Difabel di Masa Pandemi

Rep: Idealisa masyrafina/ Red: Bayu Hermawan
Chief Marketing Officer PT. Allianz Life Indonesia Karin Zulkarnaen (kiri) menjadi narasumber dalam talkshow online di Jakarta, Kamis (23/9). Talkshow yang diselenggarakan oleh Republika ini mengangkat tema KitaBisaUsaha.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Chief Marketing Officer PT. Allianz Life Indonesia Karin Zulkarnaen (kiri) menjadi narasumber dalam talkshow online di Jakarta, Kamis (23/9). Talkshow yang diselenggarakan oleh Republika ini mengangkat tema KitaBisaUsaha.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki tahun kedua pandemi, ekonomi telah menunjukkan tren yang positif, sehingga peningkatan kapasitas pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) penting untuk dilakukan.

Di masa pandemi,  PT. Allianz Life Indonesia semakin mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat, dengan terus melaksanakan program tahunannya yakni EMPOWERED (Economic Empowerment for Entrepreneurs with Disabilities).

Baca Juga

EMPOWERED merupakan program pendampingan dan pembangunan usaha untuk memberdayakan masyarakat difabel dan komunitasnya. Program ini sudah berjalan sejak tahun 2016, dan dalam dua tahun terakhir Allianz menggandeng perusahan manajemen aset untuk mengadakan program ini.

"Kami memberikan pendampingan selama 3 bulan kepada peserta yang diberikan oleh para mentor. Mentor memiliki skills dari berbagai bidang dan berasal dari karyawan Allianz atau perusahaan rekanan," ujar Direktur dan Chief Marketing Officer PT Asuransi Allianz Life Indonesia Karin Zulkarnaen dalam Talk Show "Kita Bisa Usaha" yang digelar Republika.co.id, Kamis (23/9).

Berbagai pelatihan yang diberikan yakni edukasi pengelolaan keuangan (bagaimana cara memisahkan dana pribadi dan usaha), membuat rencana bisnis dan cara mendaftarkan usaha. Di akhir program, peserta yang memiliki rencana bisnis terpilih akan diberikan modal usaha sebesar Rp 50 juta untuk mengembangkan usahanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement