Sabtu 18 Sep 2021 16:33 WIB

Kiper Persis Kenang Momen Jadi Anak Gawang Pelita Solo

Persis jadi salah satu tuan rumah babak penyisihan putaran pertama Liga 2 2021.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Erik Purnama Putra
Laga persahabatan Persis Solo vs Bali United di Stadion Manaharan (ilustrasi).
Foto: Persis Solo
Laga persahabatan Persis Solo vs Bali United di Stadion Manaharan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Persis Solo resmi ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah pada babak penyisihan putaran pertama Liga 2 2021. Dikutip dari siaran resmi, Persis Solo tergabung di Grup C dan akan menjamu lima kontestan lain di fase grup mendatang.

Bagi Laskar Samber Nyawa, momen tersebut terasa sangat spesial. Pasalnya, setelah lebih dari setahun sepak bola terhenti, para penggawa kini dapat merasakan kembali merumput di stadion kebanggaan warga Solo, Stadion Manahan, di kompetisi resmi.

Laga pertama di Liga 2 nanti juga menjadi penanda kembalinya Laskar Samber Nyawa ke Stadion Manahan sejak terakhir kali merumput di sana pada 2018 lalu. Kala itu Persis menjamu Perserang dan menang dengan skor akhir 2-1 dalam helatan Liga 2 2018 sebelum hijrah ke Stadion Wilis Madiun sebagai markas sementara.

Penjaga gawang Persis, Wahyu Tri Nugroho merasa senang dapat kembali ke Stadion Manahan sebagai rumah bagi Laskar Sambernyawa. "Perasaan senang karena ini rumah kita, rumah Persis Solo selain Stadion Sriwedari. Selalu ada aura menyenangkan jika kembali ke sana (Stadion Manahan)," kata Wahyu di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (18/9).

Wahyu mengaku memiliki banyak kenangan manis selama di Stadion Manahan. Mulai dari menjadi anak gawang ketika pelatiha Eko Purdjianto masih bertanding sebagai pemain Pelita Solo. Selain itu, memori musim 2006/2007 saat membela Persis sebagai klub profesional pertamanya.

Cuplikan momen manis tersebut yang kini memacunya untuk mengulangi kesuksesan saat berseragam Laskar Samber Nyawa. "Ya, saya anak gawang ketika di Manahan waktu itu dipakai Pelita Solo, waktu itu pemainnya ada coach Eko Purdjianto dan kawan-kawan," ujar Wahyu.

"Lalu sekarang saya kembali ke Manahan sebagai pemain dan berseragam Persis lagi. Jadi harapan saya bisa bermain bersama tim, memenangkan setiap pertandingan dan kami membawa Persis ke Liga 1," kata Wahyu menambahkan.

Sayangnya, pertandingan di Stadion Manahan mendatang akan tetap berlangsung senyap tanpa gemuruh suara suporter yang selalu mewarnai laga Persis. Kapasitas 20 ribu penonton yang tersedia di stadion tidak dapat diisi lantaran masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Seluruh pihak harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku agar kompetisi dapat berjalan tanpa hambatan berarti. "Tentunya sebagai pemain pasti ada yang kurang dengan tidak adanya suporter. Tapi kondisi sekarang berbeda," kata Wahyu.

"Pesan saya kepada suporter harus ikuti aturan PSSI dan pemerintah, harus saling menjaga, dan mari kita kawal dari rumah agar kompetisi ini lancar," kata Wahyu, kiper kelahiran Sukoharjo tersebut.

N binti sholikah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement