Kamis 09 Sep 2021 12:10 WIB

Akal Sehat Telah Mati Ketika Pandemi

Untuk mencari kebenaran ada dua syarat yakni akal sehat dan hati yang bening.

Vaksinator mempersiapkan vaksin COVID-19 sebelum diberikan kepada warga (ilustrasi).
Foto:

Petualang Politik

Kondisi bertambah rumit karena diperparah oleh para avonturir yang ingin mengambil keuntungan politik. Mereka mengumbar pernyataan-pernyataan yang mengaduk emosi publik sehingga terjadi ketidakpercayaan terhadap pemerintah dalam penanganan covid-19.

Politisi seharusnya memiliki empati dan rasa kemanusiaan. Kepentingan rakyat dan bangsa harus diletakkan di atas kepentingan politik. Kita harus ingat, bahwa kepercayaan, persatuan, dan solidaritas menjadi syarat utama untuk kita bisa melawan pandemi Covid-19.

Akal sehat harus kita hidupkan kembali sebagai syarat utama untuk kemajuan kita sebagai sebuah bangsa. Jika tidak, kegelapan akan mengikuti perjalanan bangsa. Cara untuk menghidupkannya adalah bahwa setiap orang berkewajiban membangun narasi-narasi yang positif dan objektif.

Seperti kata-kata Buya Syafii, akal yang sehat dan hati yang bening adalah panglima kewarasan hidup kita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement