Rabu 01 Sep 2021 13:52 WIB

Semarang Turun ke Level 2, Semua Tetap Diminta Patuhi Prokes

Status PPKM Kota Semarang turun dari level 3 ke level 2.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (baju batik) meninjau pelaksanaan PTM terbatas di SMPN 12 Semarang, beberapa hari lalu. Wali Kota menegaskan pelaksanaan PTM terbatas di Kota Semarang dilaksanakan bertahap.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (baju batik) meninjau pelaksanaan PTM terbatas di SMPN 12 Semarang, beberapa hari lalu. Wali Kota menegaskan pelaksanaan PTM terbatas di Kota Semarang dilaksanakan bertahap.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Kota Semarang turun dari level 3 ke level 2. Kendati demikian, dia tetap meminta masyarakat selalu waspada dan mematuhi protokol kesehatan (prokes).

"Kami sampaikan terima kasih kepada warga Kota Semarang yang sudah sekian lama berdisiplin dengan aturan yang sudah ditetapkan," katanya di Semarang, Rabu (1/9).

Indikatornya, kata dia, pertumbuhan penderita, jumlah pasien yang masih dirawat, dan meninggal dunia, serta rata-rata keterisian tempat tidur di rumah sakit telah menurun. Sedangkan tingkat pengetesan (testing) dan penelusuran kontak erat penderita (tracing) Covid-19 yang masih di bawah rata-rata angka yang ditetapkan pemerintah menjadi salah satu penyebab status PPKM Ibu Kota Jawa Tengah ini gagal turun ke level 1.

Ia menyebut, masih ada upaya yang harus dilakukan, yakni meningkatkan testing dan tracing, serta menurunkan positivity rate. Ia menjelaskan, tingkat positivity rate Kota Semarang masih di angka 12,2 persen, di atas rata-rata yang ditetapkan pemerintah sebesar 5 persen.

Sementara angka tracing harus lebih dari 14 persen, di mana Kota Semarang masih berada pada angka 2,4 persen per 100 ribu penduduk. Ia mengungkapkan, terdapat sejumlah kendala seperti keterbatasan petugas yang tidak sebanding dengan jumlah penduduk Kota Semarang.

Meski demikian, kata dia, upaya untuk menambah jumlah petugas, termasuk menggandeng TNI/Polri, untuk meningkatkan testing dan tracing. Ia juga meminta warga yang terpapar Covid-19 untuk jujur dalam memberikan keterangan saat petugas melakukan penelusuran kontak erat.

"Ingat, Covid-19 belum selesai. Tetap lakukan hal-hal yang sifatnya mampu mengatasi Covid-19," katanya.

Sementara itu berdasarkan data laman siagacorona.semarangkota.go.id hingga Selasa (31/8) pukul 17.00 WIB tercatat 132 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat. Adapun jumlah pasien yang meninggal tercatat sebanyak 6.293 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement