Selasa 31 Aug 2021 00:27 WIB

Sandiaga: UMKM Kuliner Sumbar Masih Terkendala Digitalisasi

Aspek digital masih jadi tantangan besar bagi sektor UMKM kuliner Sumbar.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno (kedua kanan) bersama Bupati Tanah Datar Eka Putra (kanan) berbincang usai menandatangani prasasti Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 di Kampung Minang Nagari Sumpu, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu (28/8/2021). Nagari Sumpu menjadi desa wisata terakhir di Sumbar yang masuk 50 besar ADWI 2021 dan dikunjungi Menparekraf sekaligus penilaian ke babak selanjutnya.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno (kedua kanan) bersama Bupati Tanah Datar Eka Putra (kanan) berbincang usai menandatangani prasasti Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 di Kampung Minang Nagari Sumpu, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu (28/8/2021). Nagari Sumpu menjadi desa wisata terakhir di Sumbar yang masuk 50 besar ADWI 2021 dan dikunjungi Menparekraf sekaligus penilaian ke babak selanjutnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberikan sejumlah catatan bagi produk UMKM kuliner di Sumatra Barat (Sumbar) seperti rendang, keripik sanjai hingga nasi kapau. Pesan diberikan agar kilner tersebut lebih berkembang pesat dari segi pemasaran.

Meski sudah dikenal luas, Sandiaga mengatakan saat ini aspek digital masih jadi tantangan besar bagi sektor UMKM kuliner Sumbar. Dia melanjutkan, pemerintah melalui kemenparekraf akan membantu memecahkan permasalahan tersebut. "Digitalisasi ini harus kita pacu dan kita tingkatkan keragaman serta nilai tambah dari produk-produk ekonomi kreatif,” kata Sandiaga dalam keterangan, Senin (30/8).

Baca Juga

Sandiaga mengatakan, selain penerapan digitalisasi, kondisi pandemi Covid-19 turut menjadi masalah besar. Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan, situasi itu berdampak pada perekonomian masyarakat, termasuk pelaku UMKM di wilayah tersebut.

Sandiaga pun mengajak pelaku ekonomi kreatif di Sumbar memperkuat kolaborasi. Politisi Gerindra itu mengatakan, kolaborasi dilakukan agar dapat bersama-sama bangkit dari pandemi Covid-19 yang sedang terjadi saat ini.

"Kolaborasi ini adalah upaya kita untuk bekerja sama meningkatkan inovasi dan pokok pikiran, tapi juga membuka pikiran bahwa kita tidak seharusnya untuk saling bersaing, tapi bersanding. Bukan saling berkompetisi, tapi berkolaborasi," katanya.

rizkyan adiyudha

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement