Ahad 29 Aug 2021 17:05 WIB

Dokter Sarankan Cara Ini demi Kesehatan Tulang di Masa Depan

Puncak kepadatan tulang terjadi saat seseorang berusia 20 hingga 30 tahun.

Menabung tulang untuk kesehatan tulang pada masa depan (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Menabung tulang untuk kesehatan tulang pada masa depan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melakukan pola hidup sehat sedari muda hingga usia 30-an tahun sama halnya dengan menabung tulang yang bisa berdampak positif untuk kepadatan tulang Anda. Hal tersebut sekaligus mencegah terkena osteoporosis saat usia tua nanti.

Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi dari Universitas Indonesia, dr Omar Lutfi, Sp.OT, mengatakan, menabung tulang ini antara lain melalui rutin berolahraga dan konsumsi makanan bernutrisi yang cukup untuk tubuh. "Dari muda sampai usia 30 tahun-an itu kita menabung tulang, dengan beraktivitas yang bagus, makan yang bagus, kepadatan tulang akan tinggi," kata dia dalam "Talk to the Expert" yang digelar Spine Center RS Premier Bintaro, secara virtual, Ahad (29/8).

Omar yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopedi & Traumatologi Indonesia (PABOI) itu mengatakan, puncak kepadatan tulang terjadi saat seseorang berusia 20 hingga 30 tahun, lalu berkurang setelah usia 35 tahun. "Setelah di atas usia 35 tahun biasanya kepadatan tulang akan mulai berkurang, tetapi bila saat muda kepadatannya bagus, pada umumnya ketika tua kita tabungannya masih banyak," kata dia.

Selain rutin berolahraga dan asupan makanan bernutrisi dalam jumlah cukup termasuk kalsium dan vitamin D melalui berjemur di bawah sinar matahari, Anda juga disarankan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan ostroporosis seperti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol. Menurut Omar, dua kebiasaan buruk itu secara signifikan bisa menurunkan kepadatan tulang. Merokok khususnya juga dikaitkan dengan munculnya masalah kesehatan lain salah satunya risiko terkena kanker paru hingga 50 kali lipat.

Pada mereka khususnya lansia yang mengalami osteoporosis atau pengeroposan tulang, terjadi micro fracture atau tulang retak dalam kondisi sangat mikro. Kondisi ini bisa mempengaruhi postur tubuhnya seperti membuatnya membungkuk.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement