Senin 02 Aug 2021 17:35 WIB

Sleman Prioritas Selesaikan Vaksinasi Dosis Kedua

Prioritas itu ditetapkan karena terbatasnya ketersediaan vaksin.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas kesehatan melakukan vaksinasi Covid-19 kepada warga.
Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono/aww.
Petugas kesehatan melakukan vaksinasi Covid-19 kepada warga.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sekda Sleman, DIY, Harda Kiswaya mengatakan, ketersediaan vaksin pekan ini yang dimiliki Sleman hanya sebanyak 15 ribu dosis. Karenanya, penggunaan vaksin di Sleman ini akan diprioritaskan kepada menyelesaikan vaksinasi dosis kedua.

Ia menuturkan, prioritas itu ditetapkan memang karena terbatasnya ketersediaan. Selain itu, Harda berpendapat, antusias masyarakat sejauh ini dalam mengikuti setiap pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan sudah terbilang sangat tinggi. "Kami sangat bersyukur karena kesadaran yang tinggi dari masyarakat terkait vaksin," kata Harda, Senin (2/8).

Senada, Plh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Cahya Purnama menerangkan, tingginya permintaan vaksinasi dari masyarakat disebabkan tingginya kasus covid beberapa waktu lalu di Sleman. Karenanya, keinginan divaksin jadi respons alami.

Ia membenarkan, dalam waktu dekat ini yang akan dilakukan menyelesaikan vaksin kedua sambil menunggu ketersediaan vaksin dari pusat. Nantinya, begitu vaksin tiba mengejar lagi dosis pertama karena cakupan vaksin harus selesai tahun ini. "Saat ini, cakupan vaksin Sleman sebesar 39,7 persen," ujar Cahya.

Kabid Penanggulangan Penyakit Dinkes Sleman, Novita Krisnaeni menambahkan, saat ini Sleman telah menerima 15.400 dosis Astrazeneca dan 1.000 dosis Sinovac dari pemerintah pusat. Karenanya, ia meminta masyarakat agar tidak merasa khawatir.

Untuk vaksin Astrazeneca mulai disuntikkan Mei dan Agustus sudah harus divaksin kembali, sehingga untuk bulan ini akan mulai memakai Aztec untuk dosis kedua. Meski begitu, untuk pekan ini vaksinasi bagi dosis pertama belum dimulai.

"Baru mengusulkan untuk mahasiswa dan keluarga UGM 25 ribu, perguruan tinggi lain 60 ribu, dan untuk masyarakat umum 160 ribu dosis, begitu ada ketersediaan yang diserahkan oleh pemerintah pusat langsung kita laksanakan vaksin kembali," kata Novita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement