Senin 02 Aug 2021 16:10 WIB

Sederet Bonus untuk Greysia/Apriyani

Kemenangan Greysia/Apriyani lengkapi perolehan bulutangkis Indonesia di Olimpiade.

 Peraih medali emas Greysia Polii, kiri, dan Apriyani Rahayu merayakan saat upacara perebutan medali emas ganda putri pada Olimpiade Musim Panas 2020, Senin, 2 Agustus 2021, di Tokyo, Jepang.
Foto:

Sedangkan Geysia Polii bisa dikatakan sebagai pebulu tangkis putri Indonesia yang mempunyai prestasi lengkap di ajang multi event. Koleksinya pun bertambah setelah memastikan diri meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo.

Datang ke Tokyo dengan menempati peringkat ketujuh daftar Race to Tokyo BWF di nomor ganda putri dengan mengumpulkan poin 67.805, bisa dibilang pasangan ini kurang begitu diunggulkan. Namun, setelah sukses menundukkan pasangan peringkat satu dunia Yuki Fukushima/Sayaka Hirota kondisi itu berubah.

Greysia/Apriyani pun melaju mulus hingga final. Tradisi emas bulu tangkis di Olimpiade tetap terjaga melalui kemenangan keduanya.

Sebelum meraih emas di Olimpiade Tokyo, Greysia ternyata sudah memiliki sederet prestasi di ajang multi event. Selain itu juga banyak meraih hasil terbaik di single event dengan pasangan yang berbeda.

Medali emas multi event yang diraih oleh Greysia Polii antara lain Pekan Olahraga Nasional (PON) 2008. Saat itu, pemain berusia 33 tahun itu berpasangan dengan Nathalia Poloualan untuk mewakili kontingen Sulawesi Utara.

Setelah emas PON, prestasi Greysia terus meningkat dan selanjutnya merebut medali emas pada kejuaraan multi event tingkat Asia. Greysia yang saat itu berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari sukses meraih emas Asian Games 2014. Lima tahun berselang, Greysia Polii yang sudah berpasangan dengan Apriyani Rahayu sukses menyumbangkan medali emas bagi Kontingen Indonesia di SEA Games 2019 Filipina.

Rencananya Greysia akan segera gantung raket. Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) diminta untuk mencarikan mitra yang tepat dulu untuk Apriyani Rahayu, sebelum Greysia pensiun.

Ketua Harian Klub Jaya Raya, Imelda Wigoena, ketika berbincang kepada Republika, Senin (2/8) mengatakan perlunya pengganti yang tepat dan bagus untuk Apriyani sebelum ditinggal pensiun oleh Greysia. "Harus ada pengganti Greysia dulu, sambil dicoba dipasangkan dengan Apriyani. Sebelum Greysia nantinya memutuskan untuk pensiun," katanya.

"Saya yakin pelatih kepala tunggal putri Eng Hian, dapat menemukan partner yang tepat untuk Apriyani. Sebelumnya juga kan Apriyani saat masuk Pelatnas pasangannya bukan Greysia," terangnya.

Imelda meminta jangan ditinggal dulu Apriyani sebelum mendapatkan pasangan yang tepat. "Tunggulah satu atau dua tahun ke depan."

Greysia/Apriyani melengkapi daftar peraih medali emas Indonesia untuk sektor ganda putri, setelah sektor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra dan ganda campuran terlebih dahulu mendulang medali emas dalam Olimpiade sebelum-sebelumnya. Torehan emas Indonesia dalam ajang Olimpiade dipelopori sektor tunggal putra dan tunggal putri melalui Alan Budi Kusuma dan Susy Susanti di Olimpiade Barcelona 1992, ketika bulu tangkis pertama kali dipertandingkan secara resmi di Olimpiade.

Sektor tunggal putra kemudian mengulangi kejayaan melalui Taufik Hidayat yang meraih medali emas di Athena tahun 2004. Sektor ganda putra sukses mendulang medali emas tiga kali. Diawali Ricky Subagja/Rexy Mainaki di Olimpiade Atlanta 1996.

Tren emas ganda putra berlanjut empat tahun kemudian. Tony Gunawan/Candra Wijaya menjadi yang terbaik di Olimpiade Sidney 2000. Emas terakhir ganda putra dipersembahkan Hendra Setiawan/Markis Kido. Mereka meraihnya di Olimpiade Beijing 2008.

Di sektor ganda campuran, Indonesia merengkuh medali emas melalui pasangan Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir pada Olimpiade Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Berikut daftar atlet bulu tangkis Indonesia yang merebut medali emas di Olimpiade.

Tunggal Putra:

Alan Budikusuma (Barcelona 1992)

Taufik Hidayat (Athena 2004)

Tunggal Putri:

Susy Susanti (Barcelona 1992)

Ganda Putra:

Ricky Subagja/Rexy Mainaki (Atlanta 1996)

Tony Gunawan/Candra Wijaya (Sidney 2000)

Hendra Setiawan/Markis Kido (Beijing 2008)

Ganda Campuran:

Lilyana Natsir/Tontowi Ahmad (Rio de Janeiro 2016)

Ganda Putri:

Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Tokyo 2021)

photo
Peraih medali emas Greysia Polii (kiri) dan Apriyani Rahayu (kanan) bereaksi selama upacara pemberian penghargaan Bulutangkis Ganda Putri di Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Chofu, Tokyo, Jepang, 02 Agustus 2021. - (EPA-EFE/MAST IRHAM)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement