Jumat 16 Jul 2021 05:01 WIB

Tangki Oksigen 20 Ton Ditempatkan di Asrama Haji Jakarta

Pertamina tempatkan tangki oksigen 20 ton di Asrama Haji Jakarta

Seorang pria memegang tangki setelah mengisi ulang oksigennya di sebuah stasiun pengisian bahan bakar di Jakarta, Indonesia, Sabtu, 10 Juli 2021.
Foto: AP/Achmad Ibrahim
Seorang pria memegang tangki setelah mengisi ulang oksigennya di sebuah stasiun pengisian bahan bakar di Jakarta, Indonesia, Sabtu, 10 Juli 2021.

IHRAM.CO.ID, Jakarta -- PT Pertamina (Persero) menempatkan satu tangki ISO oksigen berkapasitas 20 ton di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur. Hal ini dilakukan pascapemerintah menetapkan tempat itu sebagai rumah sakit darurat untuk menampung pasien COVID-19 bergejala ringan dan sedang.

Pjs Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan tangki itu berfungsi sebagai penyimpan oksigen untuk memenuhi kebutuhan medis pasien COVID-19.

"Bagi Pertamina, peran mengelola energi nasional menjadi tugas utama yang wajib dilaksanakan dengan baik, namun sebagai BUMN kami juga memiliki tanggung jawab sosial yang besar bagi bangsa dan negara," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, seperti dilansir Antara.

Dia menjelaskan hingga saat ini sekitar 400 ton oksigen sudah diangkut Pertamina Grup dan disalurkan ke rumah sakit di wilayah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta hingga Jawa Timur.Rumah Sakit Darurat COVID-19 Asrama Haji dikelola Kementerian Kesehatan dan Kementrian BUMN melalui PT Pertamedika-IHC.

Dari total daya tampung diperkirakan membutuhkan sekitar 26 ribu meter kubik oksigen per hari."Pertamina terus berkoordinasi dengan instansi pemerintah terkait lokasi penyaluran ISOtank ke rumah sakit yang membutuhkan," kata Fajriyah.

Pemerintah menyatakan sebanyak delapan gedung di Asrama Haji Pondok Gede akan dijadikan sebagai tempat penanganan pasien COVID-19, baik untuk isolasi mandiri maupun keperluan darurat lainnya.

Dari 25 gedung di asrama haji yang disiapkan untuk penanganan pasien COVID-19, ada tujuh gedung yang sudah mulai digunakan untuk ruang isolasi pasien tanpa gejala.

Lima gedung yang disiapkan sebagai tempat perawatan pasien COVID-19 adalah gedung A, B, C, H, dan D5.Satu gedung yang sudah digunakan untuk perawatan intensif pasien COVID-19 dengan gejala sedang dan berat, yaitu Gedung Arafah.

Sementara dua gedung lainnya yang akan digunakan sebagai akomodasi tenaga kesehatan adalah gedung D3 dan D4, dengan total kapasitas mencapai 376 tempat tidur.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement