REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat melakukan pembersihan Sungai Batang Agam, Kecamatan Baso dalam mengantisipasi atau mengurangi risiko timbulnya bencana banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Agam, Muhammad Lutfi AR mengatakan pembersihan sungai itu melibatkan anggota Satpol PP,Damkar, Polres Bukittinggi, Kodim 0304 Agam, pemerintah kecamatan, pemerintah nagari, kelompok siaga bencana, kelompok Darwis dan masyarakat setempat.
"Pembersihan sungai itu melibatkan puluhan orang dan mereka mengeluarkan pohon kelapa yang tumbang, sampah dan lainnya di dalam sungai," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan ini dalam rangka untuk mewujudkan sungai yang bersih dan menyadarkan masyarakat untuk selalu peduli terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, untuk mengurangi risiko timbulnya bencana banjir di daerah itu apabila curah hujan tinggi.
"Dengan kegiatan ini, daerah itu terbebas dari banjir saat curah hujan tinggi melanda daerah itu," katanya.
Ia menambahkan, BPBD Agam juga menurunkan satuan tugas untuk membersihkan pohon yang berpotensi tumbang di sepanjang jalan. Ini dalam rangka agar pohon tidak tumbang yang mengakibatkan arus lalu lintas akan terganggu dan memakan korban.
"Pohon tumbang itu berpotensi terjadi di ruas jalan Simpang Gudang Manggopoh Kecamatan Lubukbasung menuju Padang Luar Kecamatan Banuhampu dan lainnya," katanya.
Ia mengakui, Agam merupakan daerah rawan bencana berupa banjir, longsor, pohon tumbang, erupsi merapi, gempa bumi dan lainnya. Ini mengingat bahwa Agam merupakan daerah perbukitan, dataran rendah, gunung api aktif dan lainnya.
"Bencana itu berpotensi melanda daerah itu apabila curah hujan tinggi, angin kencang dan lainnya," katanya.