Rabu 30 Jun 2021 23:23 WIB

Polisi Awasi Harga Tabung Oksigen

Polda Metro Jaya akan mengawasi harga tabung oksigen di tingkat pengecer

Deretan tabung oksigen di tempat pengisian oksigen Aneka Gas Industri di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (30/6). Pemprov DKI Jakarta mengerahkan kendaraan dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau kedinasan di DKI Jakarta untuk mendistribusikan oksigen ke berbagai rumah sakit rujukan pasien Covid-19. Hal tersebut sebagai upaya mempercepat sirkulasi tabung oksigen yang sempat mengalami kelangkaan beberapa hari lalu akibat dari peningkatan harian kasus Covid-19 di DKI Jakarta. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Deretan tabung oksigen di tempat pengisian oksigen Aneka Gas Industri di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (30/6). Pemprov DKI Jakarta mengerahkan kendaraan dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau kedinasan di DKI Jakarta untuk mendistribusikan oksigen ke berbagai rumah sakit rujukan pasien Covid-19. Hal tersebut sebagai upaya mempercepat sirkulasi tabung oksigen yang sempat mengalami kelangkaan beberapa hari lalu akibat dari peningkatan harian kasus Covid-19 di DKI Jakarta. Republika/Thoudy Badai

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya akan mengawasi harga tabung oksigen di tingkat pengecer untuk mencegah oknum yang mencoba mengambil keuntungan di tengah tingginya permintaan menyusul lonjakan kasus COVID-19 di Jadetabek.

"Saya mengimbau khususnya kepada retail-retail ini jangan sampai ada bermain-main untuk mencoba menyimpan atau menaikkan harga. Kami akan pantau," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/6).

Baca Juga

Auliansyah menegaskan pihak kepolisian tidak akan segan melakukan penindakan terhadap oknum yang mencoba melakukan aksi ambil untung dengan menaikkan harga tabung oksigen dan oksigen dengan tidak wajar.

"Apabila ini kami temukan di wilayah atau di lapangan akan kami lakukan penindakan," tambahnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement