Senin 28 Jun 2021 21:35 WIB

Jerman akan Dirikan Klinik Vaksinasi di Tempat Ibadah

Jerman Akan Dirikan Klinik Vaksinasi di Tempat Ibadah

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Jerman akan Dirikan Klinik Vaksinasi di Tempat Ibadah. Foto:   Masjid di Kota Duisburg bagian Barat Jerman.
Foto: google.com
Jerman akan Dirikan Klinik Vaksinasi di Tempat Ibadah. Foto: Masjid di Kota Duisburg bagian Barat Jerman.

IHRAM.CO.ID,BERLIN—Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn menargetkan kampanye vaksinasi setidaknya 80 persen dari total populasi. Dia juga berencana menyediakan klinik vaksinasi di pusat-pusat perbelanjaan dan tempat ibadah untuk mempercepat kampanye.

Hingga kini permintaan vaksinasi masih lebih tinggi dibandingkan pasokan yang tersedia di banyak klinik, namun Spahn yakin kondisi ini akan berubah dalam beberapa pekan ke depan. Dia mengatakan pemerintah akan mengirimkan lima juta dosisi ke pusat vaksinasi regional pada pekan pertama Juli untuk mencegah peningkatan kasus varian Delta di negara itu. 

Baca Juga

Dia mengatakan Jerman akan mulai berkampanye lebih aktif untuk mendorong mereka yang ragu untuk divaksinasi dan akan menawarkan vaksin kepada orang-orang di pusat kota dan di gereja dan masjid. Jerman kini telah sepenuhnya memvaksinasi lebih dari sepertiga dari total populasi, 53 persen diantaranya setidaknya telah mendapat suntikan pertama, kata badan kesehatan masyarakat Robert Koch Institute, menambahkan bahwa Jerman menargetkan vaksinasi setidaknya 80 persen dari total populasi. 

"Kita perlu mencapai angka itu sehingga kita memiliki perlindungan dasar," kata Lothar Wieler, Kepala Robert Koch Institute yang dikutip di The National News, Senin (28/6).

Meskipun tingkat infeksi saat ini rendah di Jerman, Wieler mengatakan penyebaran cepat varian Delta di Inggris dan Israel menunjukkan perlunya vaksinasi yang cepat. Jumlah total kasus Covid-19 yang dilaporkan di Jerman sejauh ini meningkat 592 menjadi 3.726.172 pada hari Sabtu (26/6), sementara jumlah kematian naik 68 menjadi 90.746.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement