Jumat 02 Apr 2021 08:15 WIB

GMNI Berikan Penghargaan Kepada 10 Tokoh Nasionalis

Penghargaan diberikan kepada alumni GMNI yang semangatnya selalu menginspirasi.

Taufiq Kiemas
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Taufiq Kiemas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) memberikan penghargaan kepada 10 tokoh nasionalis. Penghargaan bertajuk GMNI Intellectual Awards 2021 ini, diberikan saat malam perayaan Dies Natalis ke-67 GMNI, yang berlangsung di Hotel Mercure Cikini, Jakarta, Rabu (31/3).

"Menurut kami, 10 nama ini, memiliki kontribusi, baik secara pemikiran, gerakan, semangat dan karya, untuk GMNI, bangsa dan negara ini," kata Sekretaris Jenderal DPP GMNI, M. Ageng Dendy dalam acara malam perayaan tersebut, berdasarkan rilisnya, Kamis (1/4).

Penghargaan itu, diberikan kepada perwakilan keluarga maupun kerabat yang hadir secara langsung, maupun yang hadir melalui daring. Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino bersama Dendy yang memberikan langsung.

"Penghargaan ini, sebagai bentuk terima kasih kami kepada mereka (penerima penghargaan), atas jasa-jasanya untuk GMNI. Mereka para alumni, senior, pemikir, yang semangatnya selalu menginspirasi," tegas Dendy, mantan ketua DPD GMNI Jawa Timur itu.

Adapun 10 nama-nama penerima GMNI Intellectual Awards 2021 tersebut yaitu Dr. (HC) H. Taufiq Kiemas (Ketua MPR RI 2009-2014, Penggagas 4 Pilar Kebangsaan, Tokoh GMNI), Prof. Dr. Cornelis Lay, MA (Pakar Ilmu Politik Indonesia, Cendekiawan Nasionalis, Kepala Research Center for Politics and Government (PolGov), Bondan Gunawan (Tokoh GSNI dan GMNI, Menteri Sekretaris Negara RI Kabinet Persatuan, Tokoh Forum Demokrasi/Fordem), Prof. (Emeritus) Dr. H.R.T. Sri Soemantri Martosoewignjo (Tokoh Hukum Tata Negara Indonesia, Pendiri GMNI) dan Marsudi Fandi Negara (Tokoh GMNI).

Selain itu, ada Sutoro S.B (Tokoh GMNI), Zoened Moesni (Guru Kader GMNI), Peter Kasenda (Sejarawan Indonesia, Pemikir Soekarnois, Tokoh GMNI), Daddi Heryono Gunawan (Pakar Ilmu Sosial, Sosiolog Universitas Indonesia, Tokoh GMNI) dan Giat Wahyudi (Penulis, Aktivis 98, Penyunting buku Di Bawah Bendera Revolusi).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement