REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Era industri digital saat ini membuat banyak orang berlomba melahirkan usaha rintisan (startup). Suksesnya perusahaan startup yang memulai debut menjadi motivasi bagi anak muda untuk mengembangkan startup di bidang apapun. Salah satunya mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) yang sukses membangun startup dengan nama Skoolin.
Jennifer, Wisnu Adi S dan Adeva merupakan tim sukses dibalik startup Skoolin yang dikembangkan. Berawal dari event Startup Weekend Indonesia (SWI) pada tahun 2019, ide membangun Skoolin pun muncul.
“Skoolin merupakan startup yang bergerak di bidang Edutech (Education Technology). Memanfaatkan sistem berbasis web untuk memudahkan prose pembelajaran baik secara online maupun offline,” ujar Jenni dalam keterangan rilis, Rabu (24/3).
Jenni mengaku bahwa visi utama Skoolin adalah memajukan pendidikan di Indonesia melalui teknologi digital, sehingga semua kalangan bisa merasakan pendidikan yang merata. Maret 2020 secara resmi Skoolin di luncurkan dengan fitur sistem administrasi online, perpustakaan online dan ujian online.
“Fitur yang diterapkan pada Skoolin merupakan penelitian berdasarkan kesulitan yang dialami oleh para guru, orang tua dan siswa. Sistem yang digunakan tidak hanya untuk melakukan video conference saja namun bisa meng-upload materi pembelajaran, nilai siswa dan memiliki fitur lainnya yang dibutuhkan oleh pihak sekolah dalam memaksimalkan sarana pendidikan di Indonesia,” imbuhnya.
Jenni beserta timnya, kini sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi yang akan diselernggarakan Incubator Center (IC) Universitas BSI, yakni Wiramuda Business Competition 2021. “Kami berharap dengan adanya skoolin akan mempermudah siapapun dalam melakukan belajar mengajar yang dialami oleh guru serta mempermudah siswa dalam mendapatkan materi dan dapat melihat nilai tugas,” ungkap Jenni.
Muhamad syarif selaku ketua tim BSI Startup Center (BSC) menanggapi hal ini sebagai motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkembang menciptakan ide bisnis yang dapat membantu orang lain. “Dengan adanya startup Skoolin ini, akan memberi manfaat kepada masyarakat luas agar tidak patah semangat dalam mendapatkan ilmu. Masa pandemi bukan menjadi penghalang dalam mendapatkan informasi, namun akan memberikan ide-ide baru untuk bisa dikembangkan,” tutup Syarif.