REPUBLIKA.CO.ID, AKARTA -- Biasanya libur panjang di akhir pekan atau long weekend bertepatan dengan libur Imlek dimanfaatkan warga DKI Jakarta untuk berlibur keluar kota maupun luar negeri. Namun pada libur Imlek tahun 2021 ini, penduduk DKI Jakarta diimbau untuk berlibur di rumah saja tanpa harus keluar.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan waktu libur bersama keluarga di rumah. Sehingga dengan demikian diharapkan bisa mengurangi angka penyebaran Covid-19, terutama di klaster keluarga.
"Bila tidak ada keperluan mendasar, tidak mendesak, maka kurangi bepergian, apalagi bepergian ke luar kota," imbau Anies saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/2).
Berdasarkan dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, kata Anies, setiap selesai libur panjang dapat dipastikan ada lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan. Maka selain menghimbau agar masyarakat di rumah saja saat libur long weekend, ia juga mewajibkan kembali warganya yang terkena Covid-19 untuk dilakukan isolasi terkendali di fasilitas kesehatan (faskes) milik pemerintah.
"Kita berharap kasus aktifnya tidak bertambah, yang terpapar tidak tambah, dengan libur panjang besok bisa menghindari bepergian jauh," ucap Anies.
Kemudian untuk mendukung kebijakan isolasi terkendali, kata Anies, kapasitas fasilitas kesehatan di DKI Jakarta mampu menampung laju pertumbuhan pasien konfirmasi positif Coivd-19 di Ibu Kota. Disamping itu, pemerintah pusat juga menyokong ketersediaan tempat tidur, seperti Wisma Atlet dan sejumlah hotel isolasi.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, di DKI Jakarta sendiri dari tanggal 3 sampai dengan 31 Januari 2021 terdapat sekitar 612 klaster keluarga dengan total kasus konfirmasi positif Covid-19 mencapai 1.643 orang.
“Cukup, di RSD Wisma Atlet sekarang 58 persen, hotel-hotel juga masih cukup,” terang Anies.