Kamis 07 Jan 2021 00:12 WIB

DPRD DIY Sebut Masih Banyak Masyarakat Khawatir Divaksinasi

Secara total DIY membutuhkan 2,6 juta dosis vaksin.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Dwi Murdaningsih
Kendaraan taktis Baracuda mengawal truk pembawa vaksin Covid-19 memasuki area Gudang Farmasi Dinkes DIY dengan pengawalan ketat di Yogyakarta, Selasa (5/1). Satu truk box membawa Vaksin Covid-19 dengan pengawalan ketat dari Biofarma Bandung menuju Yogyakarta. Rencananya vaksin yang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan akan mulai disuntikkan pada 14 Januari mendatang.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Kendaraan taktis Baracuda mengawal truk pembawa vaksin Covid-19 memasuki area Gudang Farmasi Dinkes DIY dengan pengawalan ketat di Yogyakarta, Selasa (5/1). Satu truk box membawa Vaksin Covid-19 dengan pengawalan ketat dari Biofarma Bandung menuju Yogyakarta. Rencananya vaksin yang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan akan mulai disuntikkan pada 14 Januari mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua DPRD DIY Nuryadi mengatakan, masih banyak masyarakat DIY yang masih khawatir untuk divaksinasi. Sebab, masyarakat masih ragu akan efektivitas vaksin Covid-19 Sinovac yang sudah datang ke DIY pada 5 Januari 2021 kemarin.

"Masih banyak masyarakat yang khawatir dengan vaksin ini karena isu-isu yang ada sejak masa pembuatan vaksin hingga rencana vaksinasi nantinya," kata Nuryadi.  

Baca Juga

Ia menyebut, upaya vaksinasi dilakukan dalam rangka mencegah dan menanggulangi Covid-19. Sebab, angka kasus baru Covid-19 di DIY masih terus menunjukkan kenaikan yang signifikan dan bahkan mencatatkan rekor baru penambahan harian kasus Covid-19 sebesar 297 kasus baru pada 5 Januari kemarin.

"Saya katakan (vaksinasi) ini adalah terapi yang baik untuk melawan covid-19 di DIY. Sehingga masyarakat tidak perlu ketakutan untuk mendapatkan vaksin nantinya," ujarnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY telah menerima vaksin Covid-19 sebanyak 25.340 dosis, Selasa (5/1) untuk tahap pertama. Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 tetap harus dijalankan meskipun sudah ada vaksin.

"Masyarakat kita minta tetap tidak boleh mengendurkan protokol kesehatan walaupun sudah ada vaksinasi," kata Aji di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (5/1).

Sebanyak 25 ribu lebih vaksin yang diterima DIY tersebut merupakan tahap pertama. Vaksinasi di tahap pertama ini diprioritaskan bagi tenaga kesehatan.

"Pelaksanaannya (vaksinasi tahap pertama) dijadwalkan pada 14 Januari 2021," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement