REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua DPRD DIY Nuryadi mengatakan, masih banyak masyarakat DIY yang masih khawatir untuk divaksinasi. Sebab, masyarakat masih ragu akan efektivitas vaksin Covid-19 Sinovac yang sudah datang ke DIY pada 5 Januari 2021 kemarin.
"Masih banyak masyarakat yang khawatir dengan vaksin ini karena isu-isu yang ada sejak masa pembuatan vaksin hingga rencana vaksinasi nantinya," kata Nuryadi.
Ia menyebut, upaya vaksinasi dilakukan dalam rangka mencegah dan menanggulangi Covid-19. Sebab, angka kasus baru Covid-19 di DIY masih terus menunjukkan kenaikan yang signifikan dan bahkan mencatatkan rekor baru penambahan harian kasus Covid-19 sebesar 297 kasus baru pada 5 Januari kemarin.
"Saya katakan (vaksinasi) ini adalah terapi yang baik untuk melawan covid-19 di DIY. Sehingga masyarakat tidak perlu ketakutan untuk mendapatkan vaksin nantinya," ujarnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY telah menerima vaksin Covid-19 sebanyak 25.340 dosis, Selasa (5/1) untuk tahap pertama. Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 tetap harus dijalankan meskipun sudah ada vaksin.
"Masyarakat kita minta tetap tidak boleh mengendurkan protokol kesehatan walaupun sudah ada vaksinasi," kata Aji di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (5/1).
Sebanyak 25 ribu lebih vaksin yang diterima DIY tersebut merupakan tahap pertama. Vaksinasi di tahap pertama ini diprioritaskan bagi tenaga kesehatan.
"Pelaksanaannya (vaksinasi tahap pertama) dijadwalkan pada 14 Januari 2021," ujarnya.