Rabu 14 Oct 2020 19:10 WIB

Yogyakarta Klaim Kasus Covid-19 Sudah Melandai

Pada 14 Oktober ini, tambahan kasus baru di Kota Yogyakarta sebanyak empat kasus.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Akbar
 Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi (kedua kanan), menyaksikan penyaluran dana bantuan sosial (bansos) bagi warga Kota Yogyakarta di Kantor Pos Yogyakarta.
Foto: Antara.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi (kedua kanan), menyaksikan penyaluran dana bantuan sosial (bansos) bagi warga Kota Yogyakarta di Kantor Pos Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyebut kasus yang terkonfirmasi positif di Kota Yogyakarta kembali landai. Pada 14 Oktober ini, tambahan kasus baru di Kota Yogyakarta sebanyak empat kasus.

"Memang kondisi Covid-19 di Kota Yogya kembali melandai. Tetapi di sekitar Kota Yogya (kabupaten lainnya di DIY) kan masih fluktuatif naik," kata Heroe dalam pesan tertulisnya, Rabu (14/10).

Dalam beberapa hari ini kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta berada di bawah angka 11 kasus. Bahkan, pada 11 Oktober lalu, kasus baru yang dilaporkan hanya satu kasus.

Kasus baru positif Covid-19 di Kota Yogyakarta sendiri naik pada Agustus hingga September 2020 lalu. Hal ini dikarenakan munculnya klaster baru penularan Covid-19 yakni klaster Soto Lamongan di Kecamatan Umbulharjo dan banyaknya ditemukan kasus positif di Kotabaru.

Namun, tracing (pelacakan) terhadap kasus dari klaster Soto Lamongan sudah selesai dilakukan pada September lalu. Sehingga, pada Oktober 2020, kasus baru dari Soto Lamongan sudah tidak ditemukan dan munculnya kasus baru di Kota Yogyakarta mulai turun.

Sementara, Kabupaten Sleman masih menunjukkan tren penambahan kasus yang meningkat. Bahkan, pada Oktober 2020 ini ditemukan dua klaster baru penularan Covid-19 yaitu klaster pondok pesantren dan klaster perkantoran di Sleman.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, ada 26 kasus baru positif yang dilaporkan pada 14 Oktober ini. 26 kasus baru ini menyumbang total kasus positif di DIY menjadi 3.171 kasus.

Berty menyebut, 26 kasus baru ini tersebar di seluruh kabupaten dan kota di DIY. Tertinggi dilaporkan di Sleman yang mencapai 11 kasus baru.

"Tujuh kasus baru dilaporkan di Gunungkidul, empat kasus baru di Kota Yogyakarta, tiga kasus baru di Bantul dan satu kasus baru di Kulon Progo," kata Berty.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement