REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang menyiapkan tim pendukung untuk pemakaman jenazah dengan prosedur Covid-19. Tim ini perlu disiapkan setelah meningkatnya kasus positif terjangkit Covid-19 di Kota Padang, Sumatra Barat.
Kepala DLH Kota Padang Mairizon, di Padang, Ahad (30/8) mengatakan berdasarkan Surat Keterangan (SK) Wali Kota Padang, ada dua tim yang terdiri atas 24 orang bertugas memakamkan jenazah pasien Covid-19 di Padang. "Saat ini kasus positif Covid-19 kembali meningkat di Kota Padang, bahkan kemarin tim kami sudah memakamkan dua orang dan beberapa hari yang lalu satu jenazah positif Covid-19," kata dia.
Ia bersyukur sebelumnya sudah 20 hari tim pemakaman tidak turun ke lapangan menangani jenazah karena mulai menurun di Padang. Namun saat ini kembali bertugas lagi. "Awalnya ada rasa kekhawatiran melepas tim pemakaman bertugas ke lapangan karena keterbatasan alat pelindung diri," kata dia.
Ia berharap tim pemakaman tetap terlindungi dari penularan Covid-19 karena telah mendapatkan bantuan APD yang lengkap untuk penanganan jenazah Covid-19. "Selain itu, sudah dilakukan tes usap Covid-19, dari hasil tes itu semua tim pemakaman dinyatakan negatif Covid-19," kata dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan sebelumnya pemerintah Kota Padang sudah menetapkan Tempat Pemakaman Umum Bungus sebagai lokasi pemakaman khusus jenazah yang meninggal karena Covid-19. Menurut dia alasan pemilihan tempat pemakaman jenazah positif Covid-19 di Bungus karena jauh dari permukiman penduduk, jenis tanah yang cocok dan tidak berbatu, dan jarak dari sumber air juga lebih dari satu kilometer. "Saat ini terdapat sudah 93 jenazah positif Covid-19 yang telah dimakamkan di sana," kata dia.
Ia juga mengatakan sebelumnya sempat dilakukan pembongkaran pemakaman karena hasil tes usap jenazah yang sudah dikuburkan tersebut negatif. "Sehingga ada enam orang yang diizinkan untuk dipindahkan tempat pemakaman atas permintaan keluarga," katanya