Kamis 23 Jul 2020 14:46 WIB

PAN Sowan ke Jokowi, Amien Rais: Memalukan Sekali

Amien Rais mengomentari pertemuan antara PAN dan Presiden Jokowi.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua MPR Amien Rais mengaku kasihan dengan Partai Amanat Nasional (PAN) yang beberapa kali sowan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Amien menganggap PAN tengah mengemis-ngemis ke pemerintah.

"Saya lihat kemarin, ya Allah semua sowan. Kemudian mohon maaf, baru kali ini bapak presiden dan pengurus baru itu, dalam hati saya kasihan ya," ujar Amien dalam video milik akun KH Tengku Zulkarnain, yang ditayangkan pada Selasa (21/7).

Baca Juga

Kunjungan Jokowi juga dinilainya sebagai bentuk mengemis PAN untuk masuk ke Kabinet Indonesia Maju. Padahal, sebaiknya pengurus PAN secara ksatria menerima kekalahan di pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

"Kemudian jangan merengek-rengek semua sowan ke Istana, mengemis-ngemis. Itu memalukan sekali," ucap Amien.

Karena hal inilah, Amien mengaku dikeluarkan dari PAN. Sebab, ia tegas menolak partai berlambang matahari itu bergabung dengan rezim Jokowi. "Saya sudah tidak di PAN sama sekali. Saya sudah dikeluarkan oleh anak buah saya karena berbeda prinsip," kata Amien.

"Kalau anda tetap ingin dukung rezim ini, jelas sesuatu langkah yang keliru bin salah. Jadi itu tidak ada rasionya, tidak ada rasionalisasinya," ujarnya menambahkan.

Diketahui, pengurus DPP PAN beberapa waktu lalu melakukan kunjungan silaturahim kepada Presiden Joko Widodo. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan secara langsung memimpin para pengurus DPP partainya.

Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi mengatakan bahwa pertemuan keduanya membahas pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah pandemi Covid-19.  Ia mengatakan, PAN akan terus bersama pemerintah dalam menggerakkan pembangunan nasional. Dalam rangka untuk mencapai cita-cita nasional, sesuai termaktub dalam Pembukaan UUD 1945.

"Silaturahmi menyambung rasa kekeluargaan setelah pasca pelaksanaan kongres ke-5 PAN di Kendari, Februari 2020," ujar Viva.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement