Ahad 28 Jun 2020 02:35 WIB

Penanganan Covid-19 di Inggris akan Diangkat ke Serial TV

Serial televisi itu berdasarkan penanganan krisis pandemi oleh PM Inggris

Rep: Farah Noersativa/ Red: Esthi Maharani
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson
Foto: ANDREW PARSONS/DOWNING STREET/EPA-EFE
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tak sedikit orang mengkritik cara kerja penanganan pandemi Covid-19 oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.  Sutradara asal Inggris, Michael Winterbottom adalah salah satunya.

Dilansir di laman Ace Showbiz, Sabtu (28/6), dia akan membuat serial televisi baru yang berdasarkan dramatisasi penanganan krisis pandemi oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Kritik itu merupakan salah satu kritik yang datang kepadanya sejak pandemi dimulai pada Maret 2020 lalu.

Pada awalnya, dia menolak untuk mengeluarkan perintah lockdown atau karantina wilayah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Setelahnya, bukannya mengupayakan strategi pencegahan penyakit ini,dia malah mendorong mayoritas populasi untuk terpapar agar muncul antibodi dari tubuh atau yang dikenal sebagai herd immunity.

Setelah penundaan itu, pejabat pemerintah lalu berbalik arah dan memperkenalkan langkah-langkah tegas yang membatasi pertemuan kelompok untuk pencegahan penyakit ini. Pada akhirnya penduduk didorong untuk tetap di rumah.

Johnson kemudian menjadi berita utama lagi ketika dia sendiri dites positif terkena virus corona. Pada akhirnya dia menghabiskan waktu di unit perawatan intensif rumah sakit, selama beberapa pekan. Setelah itu, dia pun menyambut seorang putra pada bulan April dengan tunangannya, Carrie Symond.

Serangkaian acara sekarang sedang diadaptasi untuk acara TV yang ditulis bersama dan disutradarai oleh pembuat film Winterbottom. Beberapa acara televisi ini akan dikembangkan dengan bos di perusahaan hiburan Fremantle, bersama dengan produser eksekutif "True Detective" Richard Brown's Passenger, dan Winterbottom's Revolution Films.

Dalam sebuah pernyataan, Andrea Scrosati, chief operating officer global Fremantle memberikan pernyataan mengenai hal itu.

"Ada saat-saat langka dalam sejarah ketika para pemimpin menemukan kehidupan pribadi mereka secara unik terhubung ke acara-acara nasional, di mana pengalaman pribadi dan peran resmi bertabrakan dengan cara yang tidak biasa. Beberapa bulan terakhir  dalam kehidupan Perdana Menteri Inggris dengan jelas menandai salah satu momen ini,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement