Rabu 24 Jun 2020 01:50 WIB

Total 152 Pedagang Pasar Positif Covid-19

Pemerintah tidak akan menutup pasar secara serentak

Rep: rizkyan adiyudha/ Red: Hiru Muhammad
Pedagang beraktivitas di tokonya saat pemberlakuan ganjil genap di Pasar Perumnas Klender, Jakarta, Senin (15/6). Pemerintah provinsi DKI Jakarta mulai hari ini menerapkan sistem ganjil genap untuk pedagang pasar tradisional di 153 titik di DKI Jakarta yang disesuaikan antara nomor kios pedagang dengan tanggal
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pedagang beraktivitas di tokonya saat pemberlakuan ganjil genap di Pasar Perumnas Klender, Jakarta, Senin (15/6). Pemerintah provinsi DKI Jakarta mulai hari ini menerapkan sistem ganjil genap untuk pedagang pasar tradisional di 153 titik di DKI Jakarta yang disesuaikan antara nomor kios pedagang dengan tanggal

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mencatat terdapat 152 pedagang pasar di DKI Jakarta yang terbukti positif terpapar Covid-19 . Data Ikappi menyebutkan bahwa lokasi infeksi tersebar di 20 pasar yang ada di ibu kota.

"Data ini hasil akumulasi. Kami terus berkoordinasi dengan dinas kesehatan terkait," kata Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Ikappi, Reynaldi Sarijowan di Jakarta, Selasa (23/6).

Berdasarkan catatan tersebut, sebanyak 49 pedagang ditemukan positif Covid-19 di Pasar Induk Kramat Jati. Ada 18 pedagang positif di Pasar Perumnas Klender, ditemukan 14 positif masing-masing di pasar Serdang, Rawa Kerbau dan Kebayoran Lama.

Catatan Ikappi juga menyebutkan ada 13 pedagang didapati positif Covid-19 di pasar Tanah Abang. Sementara di sejumlah pasar lainnya masih ditemukan pedagang positif terpapar namun jumlahnya berada di bawah lima kasus.

Reynaldi mengatakan, status ratusan pedagang positif itu didapati setelah dilakukan tes cepat atau rapid test. Dia melanjutkan, temuan hasil reaktif dari tes cepat kemudian dipastikan keakuratannya. "Ketika di rapid ternyata reaktif lalu  swab kemudian positif," kata Reynaldi Sarijowan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menutup pasar selama tiga hari bila ditemukan pedagang positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab. Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasruddin mengatakan, penutupan dilakukan agar bisa dilakukan penyemprotan disinfektan.

Dia menegaskan, pemerintah tidak akan menutup pasar secara serentak. Dia mencontohkan, bila pasar Kramat Jati melakukan tes terlebih dahulu dan ditemukan positif maka akan ditutup sementara."Jadi ada 15 pasar positif per hari ini updatenya, sembilan pasar negatif dari 46 pasar yang sudah dilakukan swab test dan ada 22 pasar yang masih menunggu hasil," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement