Selasa 23 Jun 2020 13:31 WIB

140 WNI Pulang dari Luar Negeri Dibawa ke Wisma Atlet

Jumlah WNI dari luar negeri yang dikarantina di Jakarta mencapai 3.802 orang.

Red: Nur Aini
Anggota TNI berjaga di Wisma Atlet Kemayoran yang difungsikan sebagai rumah sakit darurat di Jakarta, Selasa (14/4). Pemerintah akan mempersiapkan tiga tower tambahan di Wisma Atlet Kemayoran yaitu, tower 2, 4 dan 5, untuk menambah daya tampung Rumah Sakit Darurat COVID-19
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anggota TNI berjaga di Wisma Atlet Kemayoran yang difungsikan sebagai rumah sakit darurat di Jakarta, Selasa (14/4). Pemerintah akan mempersiapkan tiga tower tambahan di Wisma Atlet Kemayoran yaitu, tower 2, 4 dan 5, untuk menambah daya tampung Rumah Sakit Darurat COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perwira Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan Nasional I TNI, Kolonel Marinir Aris Mudian, mengatakan 140 WNI yang telah direpatriasi dari luar negeri dibawa ke RS Darurat Wisma Atlet, di Jakarta Pusat.

"Sebanyak 122 orang (pindahan) dari Wisma Pademangan dengan hasil uji usap positif Covid-19. Sementara, 18 orang menunjukkan hasil reaktif positif dari uji cepat," ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima, di Jakarta, Selasa (23/6).

Baca Juga

Lebih rinci, 18 orang yang reaktif dari hasil uji cepat itu terdiri atas tiga pekerja migran Indonesia yang datang 5 Juni, satu orang PMI datang 7 Juni, satu orang PMI datang 14 Juni, satu orang PMI datang 15 Juni, enam orang PMI datang 18 Juni, lima orang PMI datang 19 Juni, satu orang PMI datang 20 Juni. Sedangkan, jumlah WNI dari luar negeri yang melaksanakan karantina di Jakarta berjumlah 3.803 orang dari total 28.252 orang yang menjalani repatriasi.

Selain 140 orang yang dikarantina di RS Darurat Wisma Atlet, 2.422 orang dikarantina di Wisma Karantina Pademangan dan 1.241 orang dikarantina di hotel dan penginapan di wilayah Jakarta. Mereka yang dibawa ke Wisma Pademangan yaitu 237 orang PMI dari Singapura, 371 orang PMI dari Taiwan, 215 orang PMI dari Hong Kong, 376 orang PMI dari Malaysia, 205 orang PMI dari Jepang, 35 orang PMI dari Korea Selatan.

Selanjutnya, 33 orang PMI dari Belanda, 103 orang PMI dari Abu Dhabi, Uni Emirate Arab, 103 orang PMI dari Qatar, 109 orang PMI dari Arab Saudi, 21 orang PMI dari Kamboja, 9 orang PMI dari Afrika, 24 orang PMI dari Uruguay, 48 orang PMI dari Filipina, 371 orang PMI dari Taiwan, 13 orang PMI dari Prancis, 4 orang PMI dari Jerman, dan 7 orang PMI dari Inggris.

Lalu, 124 orang PMI dari Brunei, 3 orang PMI dari Australia, 6 orang PMI dari Kuwait, 16 orang PMI dari Madrid, Spanyol, 8 orang PMI dari Amerika, 133 orang PMI dari Dubai, Uni Emirat Arab, 13 orang PMI dari Spanyol, 2 orang PMI dari Mesir, 1 orang PMI dari Denmark, 59 orang PMI dari Doha, Qatar, 28 orang PMI dari Uruguay, 1 orang PMI dari Swedia, 2 orang PMI dari Tanzania, 5 orang PMI dari Bahrain, 5 orang PMI dari Uni Emirat Arab, 2 orang PMI dari Irak, dan 1 orang PMI dari Iran.

Sedangkan, mereka yang karantina di hotel dan penginapan di wilayah Jakarta berjumlah 1.241 orang yaitu di Penginapan Holiday (Holiday Inn) 185 orang, Mercure Harmoni 396 orang, Novotel 167 orang, Mercure Kemayoran 84 orang, Mercure Batavia 36 orang, Hotel Pullman 278 orang, Mercure Kota 94 orang, Hotel Borobudur 1 orang.

Jumlah PMI yang tercatat dikarantina hari ini berkurang 69 orang jika dibandingkan dengan data pada Senin (22/6). Kemarin, jumlah yang dikarantina sebanyak 3.872 orang dari 27.411 orang dari luar negeri yang telah pulang ke Indonesia (repatriasi).

Ia menyatakan, ada 24.449 WNI, dari beragam latar belakang dan profesi dari luar negeri sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing. Data itu bertambah 910 orang jika dibandingkan dengan data WNI, PMI, ABK, dan pelajar diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing pada Senin (22/6) kemarin yang berjumlah 23.539 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement