Selasa 28 Apr 2020 23:58 WIB

Banyak Bisnis Kembali Buka, Miliarder Ini Tak Setuju

Banyak Bisnis Kembali Buka, Miliarder Ini Tak Setuju: Kita Belum Siap

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Banyak Bisnis Kembali Buka, Miliarder Ini Tak Setuju: Kita Belum Siap untuk Itu. (FOTO: Entrepreneur)
Banyak Bisnis Kembali Buka, Miliarder Ini Tak Setuju: Kita Belum Siap untuk Itu. (FOTO: Entrepreneur)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Ketika beberapa negara mulai membuka kembali bisnisnya, miliarder Mark Cuban mengatakan terlalu cepat untuk melakukannya di tengah pandemi virus corona yang makin menyebar luas.

"Anda hanya ingin membuat orang tetap aman," kata Kuba dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Rabu dengan afiliasi berita Dallas-Fort Worth

"Anda dapat membuka (bisnis), tetapi mereka akan kehilangan lebih banyak uang," kata Cuban.

Baca Juga: Bukan Bill Gates, Ternyata Miliarder Ini yang Paling Dermawan Rogoh Duit Lawan Corona

Dilansir dari CNBC di Jakarta, Selasa (28/4/2020) hal ini karena Cuban tidak percaya sebagian besar penduduk seperti dirinya siap untuk kembali ke kebiasaan belanja normal mereka di depan umum.

"Tes yang saya gunakan ... adalah: 'Apakah saya akan membiarkan anak-anak saya keluar?'" Katanya.

"Apakah saya akan membiarkan [anak-anak saya] Jake, Alyssa dan Alexis pergi ke salah satu dari lingkungan atau toko ini tanpa mengetahui bahwa mereka mematuhi masalah ini," katanya.

Meski telah merujuk pada pedoman yang masih harus diselesaikan, seperti berapa lama masker bisa dipakai sebelum harus diganti untuk yang baru. Namun ia tetap tidak setuju.

"Jawabannya adalah tidak," tambahnya.

Meski demikian Cuban tidak sepenuhnya menentang pembukaan kembali aspek-aspek tertentu dari kehidupan publik.

"Membuka taman, aku setuju dengan itu," katanya kepada NBC, menambahkan bahwa ia juga tidak masalah dengan membuka toko ritel, "tetapi hanya untuk take away"

"Orang-orang sudah memesan secara online dan kami sudah terbiasa melakukan penjemputan di pinggir jalan untuk makanan," kata Cuban. “Saya tidak berpikir itu hal yang buruk [selama] mereka memberikan cukup banyak hal.

“Tapi membuka pusat kebugaran, membuka bioskop - tempat orang berkumpul - itu berbeda. Kita belum siap untuk itu. "

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement