Kamis 23 Apr 2020 08:35 WIB

Mantan CEO WeWork Bakal Tuntut SoftBank

Merasa Dipermalukan, Mantan CEO WeWork Bakal Tuntut SoftBank

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Merasa Dipermalukan, Mantan CEO WeWork Bakal Tuntut SoftBank yang Langgar Perjanjian Saham!. (FOTO: Jeforum)
Merasa Dipermalukan, Mantan CEO WeWork Bakal Tuntut SoftBank yang Langgar Perjanjian Saham!. (FOTO: Jeforum)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Perseteruan antara mantan CEO WeWork Adam Neumann dan SoftBank masih jauh dari kata selesai. Adam Neumann merasa dipermalukan hingga ia berniat menuntut SoftBank setelah mendapatkan kembali tawaran USD 3 miliar untuk membeli saham WeWork.

Dilansir dari Business Insider di Jakarta, Rabu (22/4/2020) dari pengacara SoftBank, surat itu dilaporkan menyatakan: "Adam Neumann bermaksud untuk mengajukan keluhan."

Baca Juga: Bos SoftBank Kritik Pemerintah Jepang Soal Corona, 'Kondisi Darurat Bisa Makin Panjang!'

 

Sebagaimana diketahui, Neumann tersingkir dari WeWork pada September 2019 lalu usai IPO perusahaan hancur berantakan, tetapi karena mendapat manfaat dari skema pembelian saham SoftBank berikutnya, Neumann dapat hampir USD 1 miliar.

Pada awal April, SoftBank meninggalkan tawaran pembelian saham dan mengklaim tidak akan bertanggung jawab untuk melanjutkan perjanjian. Sementara itu para investor mengutip beberapa investigasi yang terjadi di WeWork atas dugaan masalah sipil, pidana dan keuangan.

Dalam surat yang dikirim minggu lalu, pengacara SoftBank menambahkan bahwa "WeWork tidak perlu membiarkan cadangan kasnya digunakan untuk membiayai gugatan mahal yang dimaksudkan untuk menghasilkan keuntungan pribadi material."

Sebelumnya pengacara Neumann dilaporkan telah menulis surat tersebut ke SoftBank menurut laporan Bloomberg.

Anggota lain dari dewan WeWork telah meluncurkan gugatan terhadap SoftBank atas masalah yang sama. Komite itu memaksa SoftBank untuk memenuhi tawarannya, atau memberikan kompensasi kepada anggota dewan atas kerugian mereka.

Raksasa teknologi dan media Jepang ini awalnya menyetujui paket penyelamatan sebesar USD 9,5 miliar untuk WeWork pada bulan Oktober, setelah perusahaan co-working space itu menjadi sangat kekurangan uang akibat perilaku pribadi Neumann yang diduga hobi foya-foya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement