Kamis 16 Apr 2020 21:12 WIB

Ulama dan Cendekiawan Sumsel Prof Usman Said Wafat

Prof Usman Said wafat karena sakit.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ani Nursalikah
Ulama dan Cendekiawan Sumsel Prof Usman Said Wafat. Prof dr KH Mgs Usman Said (77 tahun) ulama dan cendekiawan Sumatra Selatan meninggal dunia di Palembang, Kamis (16/4)  petang.
Foto: Republika/Mursalin Yasland
Ulama dan Cendekiawan Sumsel Prof Usman Said Wafat. Prof dr KH Mgs Usman Said (77 tahun) ulama dan cendekiawan Sumatra Selatan meninggal dunia di Palembang, Kamis (16/4) petang.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Ulama senior sekaligus cendekiawan Sumatra Selatan (Sumsel) Prof KH Mgs Usman Said meninggal dunia dalam usia 77 tahun di Palembang, Kamis (16/4). Beliau pernah menjadi dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, juga pernah menjabat ketua umum Pengurus Masjid Agung Sultan Machmud Badaruddin II Palembang, masjid bersejarah dekat Sungai Musi Kota Palembang.

Kabar meninggalnya ulama yang pada masanya dekat dengan mahasiswa dan kalangan remaja masjid tersebut beredar di media sosial. Salah satunya, akun Facebook milik Hendri Zainuddin, anggota DPD RI asal Sumsel. 

Baca Juga

"Baru saja berita duka: Telah berpulang guru kita Prof dr Mgs Usman Said SpOG," tulis status Hendri Zainuddin, Kamis (16/4) malam.

Menurut dia, Usman Said adalah sahabat dan bahkan ia menganggapnya orang tua sendiri. Pada masa kuliahnya di IAIN (Sekarang UIN) Raden Fatah Palembang pada 1994 sampai 1997.

 

"Beliau banyak membantu saya terutama dalam hal bisnis. Ya Allah ampuni segala dosanya dan terimalah amal baiknya. Aamiiin," ujarnya.

Keterangan yang diperoleh Republika.co.id, Mgs Usman Said meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Muhammad Husin Palembang, Kamis petang karena sakit. Kabar meninggalnya penceramah dan pendakwah yang aktif dari masjid ke masjid dan dari majelis taklim ke majelis taklim pada masa orde baru tersebut menjadi perbincangan grup WA dan media sosial di Palembang.

Ulama seangkatan Mgs Usman Said telah lama berpulang ke rahmatullah, diantaranya Mgs KHO dr Gajahnata dan KH Zen Syukri. Kedua ulama terakhir tersebut juga menghiasi ulama kaliber di Palembang, Sumsel. Pada masanya, Mgs Usman Said aktif membina majelis taklim halaqah mahasiswa di Masjid Al Ghazali, Unsri, Bukit Besar Palembang.

 

Ia juga mengisi majelis taklim rutin di Masjid Agung Sultan Machmud Badaruddin II Palembang pada bakda Maghrib sampai Isya. Terakhir, ia pernah menjabat ketua umum pengurus masjid bersejarah tersebut. Selain berdakwah, ulama kelahiran Palembang, 4 April 1943 tersebut juga kerap menjadi dosen di Fakultas Kedokteran Unsri.

Saat aktif dakwah di Masjid Agung Palembang pada 1990 sampai 2000-an, Republika pernah mengkuti dakwah Usman Said. Tatkala memberikan materi ceramahnya, Usman Said kerap meminta pengurus Masjid Agung tidak memasang mikrofon atau speaker ke luar masjid. Ia lebih suka menggunakan toa dalam masjid.

Namun, karena petugas saat itu sering tidak mengetahuinya, akhirnya ia kerap membawa wireless sendiri ke dalam masjid agar ceramahnya hanya didengar di dalam masjid. Alasan dia waktu itu, ia tidak ingin ceramahnya menganggu aktivitas masyarakat yang berada di luar masjid. Masjid Agung SMB tersebut berada di pusat kota Palembang, dekat dengan Pasar 16 Ilir dan tempat lalu lintas kendaraan Seberang Ulu dan Seberang Ilir.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement