Jumat 06 Mar 2020 17:57 WIB

Corona dan Panic Buying

Memborong makanan berpotensi menyebabkan kelangkaan bahan pokok di pasar.

Lawan Corona
Foto: republika
Lawan Corona

REPUBLIKA.CO.ID, Usai diumumkannya dua kasus positif corona di Indonesia, sontak membuat penduduk Indonesia panik. Temuan kasus ini menambah jumlah orang terinfeksi corona, yang hingga Rabu (4/3) mencapai lebih dari 93.570 orang di dunia dengan korban meninggal 3.204 orang.

Kepanikan ini mengakibatkan banyak orang berbondong-bondong membeli masker, hand sanitizer hingga bahan makanan. Gelombang kepanikan itu memicu lonjakan harga dan kelangkaan masker di sejumlah kota di Indonesia.

Panic buying atas bahan makanan terjadi di beberapa swalayan di ibu kota. Tindakan ini berpotensi menyebabkan kelangkaan bahan makanan karena penduduk melakukan belanja dalam jumlah besar untuk persiapan beberapa waktu ke depan.

Yang dikhawatirkan, aksi borong tersebut meningkatkan harga jual/inflasi, padahal pemerintah sudah menjamin stok bahan makanan aman. Pada Februari 2020, inflasi komoditas makanan menempati urutan paling tinggi dibandingkan komoditas lain.

 

Aksi borong bisa mengakibatkan pasokan dan harga sembako tidak stabil. Maka itu, menjaga stok bahan pangan penting guna mencegah kenaikan harga.

Sebagai contoh, pada awal Maret ini harga gula pasir dan telur ayam di tingkat konsumen sudah naik. Gula pasir dari awalnya Rp 14 ribu menjadi Rp 16 ribu per kilogram. Telur ayam meningkat dari Rp 24 ribu menjadi Rp 26 ribu per kilogram.

Kenaikan harga, tentu menurunkan daya beli penduduk terutama kelas menengah ke bawah yang rentan terhadap guncangan ekonomi. Dan saat ini, virus corona berdampak luas terhadap perekonomian internasional, terutama yang terkait dengan Cina.

Penutupan sementara pabrik-pabrik di Cina, mengakibatkan penurunan produksi dan rantai pasokan komoditas dari Cina. Bagi Indonesia yang banyak bergantung pada bahan baku dari Cina, ini berdampak pada produksi karena kelangkaan bahan baku.

Imbas dari virus corona ini juga membuat penghentian sementara umrah oleh Arab Saudi. Langkah tersebut membuat ribuan jamaah dari Indonesia harus menunda keberangkatannya ke Tanah Suci, sehingga menimbulkan kerugian bagi jamaah ataupun biro perjalanan.

Dengan adanya dua kasus positif corona di Indonesia, memperberat lobi pemerintah untuk membuka kembali perizinan umrah ke Arab Saudi. Pembatasan penerbangan juga dilakukan beberapa negara sehingga menurunkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia.

Menurut BPS, kunjungan wisman pada Januari 1,27 juta orang atau lebih tinggi daripada Januari 2019 (1,20 juta orang) dan 2018 (1,1 juta orang). Pada Januari itu, wisman terbanyak dari Malaysia (16,2 persen), Cina (14,3 persen), dan Singapura (10,9 persen).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement