REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti akan memanggil beberapa dinas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta untuk membahas antisipasi terkait penyebaran virus corona (Covid-19). Hal ini dilakukan usai diumumkannya dua kasus pertama positif virus corona di Indonesia oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (2/3).
"Saya sudah minta kumpulkan Pak Wakil (Wali Kota), Dinas Kominfo, Dinas Kesehatan, kita antisipasi menegenai corona itu," kata Haryadi di Kantor DPRD Kota Yogyakarta, Senin (2/3).
Tidak hanya dinas terkait, instansi lainnya seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) pun akan dipanggil. Haryadi menyebut pemanggilan ini dilakukan untuk nantinya membahas terkait kebijakan-kebijakan dan sikap yang harus dilakukan terkait corona.
"Ini nanti kami juga akan mengumpulkan PHRI dan sebagainya, apa saja kebijakan-kebijakan yang sifatnya afirmatif yang berdampak secara global. Karena corona ini sifatnya global dan kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi," ujar Haryadi.
Ia pun juga meminta masyarakat tidak berspekulasi terkait corona agar tidak menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. "Kita jangan sampai memberikan masyarakat sesuatu yang membuat takut, galau, khawatir," ujarnya.
Apalagi belum lama ini ada warga Yogyakarta yang baru dipulangkan dari Wuhan, China. Untuk itu, perlu adanya langkah yang tepat agar tidak semakin menimbulkan kekhawatiran.
"Apalagi kemarin ada saudara kita di Jetis yang habis dari Wuhan. Itu kan sudah diperiksa dan dinyatakan negatif corona. Kita hanya monitoring saja," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi.