Kamis 27 Feb 2020 15:06 WIB

Emil Tinjau Banjir di Subang

Usai mendarat di Bandung, Emil tinjau banjir di Subang.

Rep: Ari Lukihardianti/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi banjir di Subang.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi banjir di Subang.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG---Sesaat setelah mendarat di Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung, Kamis (27/2) pagi, dari lawatannya ke Australia, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil langsung meninjau lokasi banjir di Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang.

Ridwan Kamil (Emil) mempersingkat kunjungan kerjanya ke luar negeri, untuk langsung kembali ke tanah air. Emil, akan meninjau langsung kondisi banjir di beberapa titik di Kabupaten Subang dan melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah daerah yang wilayahnya terdampak banjir.

Baca Juga

“Ya tadi setelah landing di Husein (Bandara Husein Sastranegara Bandubg) beliau (Kang Emil) langsung meluncur ke Subang,” ujar Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Hermansyah," Kamis (27/2).

Herman mengatakan, Emil mempersingkat agenda kunjungan kerjanya ke luar negeri. Emil, membatalkan kunjungan ke dua negara.

“Ada banyak agenda yang beliau batalkan di luar negeri, agar bisa langsung mengkoordinasikan tanggap darurat banjir di beberapa wilayah di Jabar. Seperti kita tahu ada beberapa titik di Karawang, Bekasi, dan di sini (Subang) yang masih tergenang baniir,” paparnya.

Untuk peninjauan di Kabupatan Subang, kata dia, Emil akan meninjau beberapa titik lokasi banjir yang sudah tergenang banjir sejak Senin (24/2) lalu. Usai peninjauan, Kang Emil pun akan melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah daerah setempat terkait penanggulangan lokasi dan korban.

“Nanti akan ada rakor dengan pemda di sini untuk upaya tanggap darurat,” kata Herman.

Banjir di Subang tepatnya di beberapa desa di Kecamatan Pamanukan sudah terjadi selama empat hari. Salah seorang ibu bernama Sami (41) mengatakan, dirinya sudah tiga hari ada pengungsian. Sami mengatakan air datang menggenangi rumahnya sejak Senin (24/2) pagi.

“Katanya (banjirnya karena) luapan dari (Sungai) Cipunagara. Rumah saya kerendam sampai 1 meteran lebih,” kata Sami yang berasal dari Kampung Baru, Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang.

Hingga hari keempat ini, kata Sami, sudah banyak warga pengungsian yang kembali ke rumahnya masing-masing. “Kalau sekarang sudah banyak warga yang pulang, karena memang sudah agak surut,” katanya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement