Rabu 26 Feb 2020 08:48 WIB

Perusakan AEON Mal, Polisi Amankan 24 Orang

Polisi duga delapan orang sebagai pelaku perusakan, tapi belum menetapkan tersangka.

Rep: Flori Sidebang / Red: Ratna Puspita
Anggota polisi berjaga di Aeon Mall pascakerusuhan di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/2/2020).
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Anggota polisi berjaga di Aeon Mall pascakerusuhan di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi mengamankan 24 orang terkait pengerusakan AEON Mal Jakarta Garden City (JGC), Cakung, Jakarta Timur. Sebanyak delapan orang warga Kelurahan Cakung itu diduga sebagai orang melakukan pengerusakan. 

"Untuk pelaku yang terbukti melakukan pengerusakan ada delapan orang, sedangkan 16 orang diamankan sementara sebagai saksi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Rabu (26/2).

Baca Juga

Meski telah terbukti melakukan pengerusakan, kata Yusri, status delapan orang itu belum ditetapkan sebagai tersangka. Adapun mereka berinisial AW, SA, HR, AB, IF, DA, AAS, dan FAS.

"Delapan orang itu baru diamankan dulu, masih lidik," jelas Yusri.

photo
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus

Sementara itu, sambung Yusri, 16 orang lainnya turut diamankan untuk dimintai keterangan sebagai saksi terkait insiden perusakan AEON Mal. Saat ini, mereka masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Metro Jakarta Timur.

"Pelaku yang diamankan saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolresta Jakarta Timur," imbuh Yusri.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video beredar di media sosial yang menunjukan sekitar ratusan warga mendatangi Kantor Pemasaran AEON MALL Jakarta Garden City (JGC), Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/2). Mereka diduga ingin meminta kejelasan dari pihak pengelola mal yang dituding sebagai penyebab terjadinya banjir di permukiman warga. 

Warga yang kesal kemudian mulai merusak sejumlah rambu, pagar, dan pos parkir yang berada di belakang mal. Selain itu, salah satu kaca restoran pun dirusak oleh warga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement