Sabtu 23 Nov 2019 05:46 WIB

Progres Proyek DAK Dinperindag Purbalingga Capai 72,1 Persen

Total DAK mencapai Rp 26,5 miliar.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Produk kerajinan UMKM.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Produk kerajinan UMKM. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Penyelesaian proyek di Kabupaten Purbalingga yang dibiayai anggaran DAK (Dana Alokasi Khusus) APBN, masih terus dikebut pekerjaannya.  Termasuk proyek DAK yang ditangani Dinas Perindustrian dan Perdagangan Purbalingga.

Kepala Dinperindag Sidik Purwanto menyebutkan, total pembangunan konstruksi dana DAK dan tugas perbantuan yang ditangani pihaknya tahun 2019 ini, mencapai nilai hingga Rp 26,5 miliar. ''Alokasinya anggarannya melalui beberapa kementerian,'' ucap, Jumat (22/11)

Menurut dia, dana DAK tersebut antara lain dialokasikan untuk pembangunan sentra IKM Logam dari Kemenperin sebesar Rp 14,851 miliar. Kemudian untuk metrologi legal dan pengawasan dari Kemendag sebesar Rp 1,289 miliar, revitalisasi Pasar Rakyat Mandiri dari Kemendag Rp 1,533 miliar. Selain itu juga dana tugas pembantuan dari Kemendag Rp 4 miliar untuk revitalisasi Pasar Rakyat Sinduraja.

''Sejauh ini, progres fisik untuk beberapa proyek sudah sesuai jadwal. Namun ada juga yang masih belum sesuai jadwal,'' kata dia.

Untuk  pembangunan sentra IKM Purbalingga, kata Sidik, dari target penyelesaian fisik 71,534 persen sudah terealisasi 72,160 persen. Dia menyatakan, terhadap proyek-proyek yang dibiayai DAK, pihaknya masih terus melakukan pemantauan agar penyelesaian proyek bisa sesuai jadwal. ''Kita dorong terus agar bisa diselesaikan pada waktunya,'' tegasnya.

Bupati Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) saat memantau pekerjaan di Proyek Pasar Rakyat Sindunegara, menyatakan pengawasan pekerjaan terhadap proyek-proyek yang sedang dikerjakan, memang harus lebih diintensifkan menjelang akhir tahun seperti sekarang ini.

Salah satu yang mendapat perhatian, antara lain proyek pekerjaan pemeliharaan jalan Karangaren–Purwodadi. Bupati mendapat laporan, selama seminggu terakhir justru tidak ada aktifitas pekerjaan sama sekali. ''Kita akan pacu terus agar ada langkah percepatan. Paling tidak ada upaya dari penyedia jasa konstruksi sebagai wujud itikad baik untuk menyelesaikan pekerjaannya,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement